- Instagram/@usopen
VIVA – Kejutan terjadi di laga final US Open 2019 yang berlangsung di USTA Billie Jean King National Tennis Centre, saat Serena Williams berhadapan dengan petenis muda asal Kanada, Bianca Andrescu. Di luar dugaan, Andrescu yang baru berusia 19 tahun mampu mengandaskan perlawanan Williams 6-3 dan 7-5, Minggu 8 September 2019 WIB.
Andrescu memang menjadi sorotan di ajang US Open tahun ini, sejak ia dipastikan berhasil menginjakkan kakinya di laga final. Benar saja, petenis kelahiran Ontario 16 Juni 2000, mampu menunjukkan potensi yang dimilikinya dan berhasil menaklukkan lawan sekaliber Williams.
Kesuksesan ini jadi yang pertama kali sejak mengikuti kejuaraan Grand Slam pada 2018, atau tepatnya di Australia Open. Jika dilihat dari perjalanannya, catatan terbaik Andrescu di ajang Grand Slam adalah menembus babak kedua Australia Open dan France Open 2019.
"Tahun ini, mimpi telah menjadi kenyataan. Saya sangat bersyukur dan sangat diberkati," ujar Andrescu usai pertandingan dikutip BBC.
"Saya telah bekerja keras untuk saat ini. Bermain di panggung ini melawan Serena, seorang legenda sejati olahraga. Sungguh menakjubkan," katanya.
Sementara itu, Williams pun mengakui kemenangan Andrescu. Menurutnta, petenis yang usianya jauh berada di bawahnya mampu memberikan perlawanan berarti dan membuatnya kesulitan. Bagi Williams, ini adalah kekalahan di partai final US Open secara beruntun setelah tahun lalu dikalahkan petenis Jepang, Naomi Osaka.
"Bianca memainkan pertandingan yang sulit dipercaya. Saya sangat bangga dan bahagia untuk kemenangan Anda. Ada permainan tenis yang luar biasa di sana," ucap Williams.
Iga Swiatek Atlet Putri dengan Bayaran Tertinggi di 2023
Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek menduduki puncak daftar atlet putri dengan bayaran tertinggi versi Forbes tahun 2023.
