Perolehan Medali PON Jomplang, Ini Pernyataan Ketua KONI

Ketua KONI Pusat, Tono Suratman
Sumber :

VIVA.co.id – Perolehan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat tidak merata. Hanya ada tiga daerah yang mendominasi perolehan medali yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah

Dari 756 medali emas yang diperebutkan, Jawa Barat mengantongi 216, Jawa Timur 128 dan DKI Jakarta sebanyak 125. Sedangkan daerah lain kurang dari jumlah tersebut, bahkan hanya ada yang mendapatkan satu.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat, Tono Suratman mengungkapkan, jomplangnya raihan emas dengan jarak jauh itu terjadi bukan tanpa sebab. Tono menambahkan harus ada strategi terukur dan sistematis oleh Pemerintah Provinsi dan cara pandang terhadap olahraga.

Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru

"Pertama yaitu  political will-nya pemerintah daerah betul fokus pada pembinaan. Kalau pemerintah tidak melihat olahraga ini sebagai alat pemersatu, maka akan seperti itu (jomplang)," ungkap Tono di Trans Luxury Hotel Kota Bandung Jawa Barat, Rabu 28 September 2016.

Selain itu, optimalisasi ketersediaan fasilitas pendukung untuk pembinaan. Pemerintah, lanjut Tono dalam hal ini, harus ekstra keras dan menyesuaikan kebutuhan pembinaan atlet untuk peningkatan jenjang mulai dari tingkat daerah, Nasional dan Internasional.

Alasan Kenapa Bonus Atlet Disabilitas PON 2016 Dipotong

"sarana prasarana itu bisa dirasakan, dari yang tidak ada menjadi ada. Merenovasi gedung lama menjadi tempat multievent," terang Tono.

Tono menambahkan, alokasi anggaran baik dari APBN dan APBD. Untuk persiapan jenjang nasional, pemerintah harus rela menggelontorkan dana dalam waktu empat tahun.

"Terus anggaran, kalau ini enggak disiapkan dan dimasukkan pada belanja daerah. maka prestasi itu tidak akan maju," jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya