- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Persiapan penyelenggaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang telah memasuki rangkaian digelarnya ajang Test Event di sejumlah cabang olahraga. Namun, bukan cuma sorotan soal infrasruktur dan kepanitiaan, tapi strategi bidikan capaian prestasi pun patut jadi perhatian khusus.
Harapan akan dapat terlaksana dengan suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 tentu juga dibarengi dengan harapan sukses prestasi. Hal ini mengingat Indonesia kali ini ditunjuk menjadi tuan rumah.
Ungkapan itu juga yang disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan kata sambutan dalam penandatanganan kerja sama sponsorship di Kantor Wapres RI, Jakarta, Rabu 6 Desember 2017.
"Pada Asian Games lalu (Incheon/2014) kita ada di posisi ke-17. Kita mengharapkan kali ini karena sebagai tuan rumah Indonesia bisa masuk di peringkat 10 besar, maka dibutuhkan setidaknya 16-20 medali emas," ungkap Wapres Jusuf Kalla.
"Ini betul-betul tanggung jawab nasional, di bawah Menteri Pemuda dan Olahraga. Untuk semua cabang akan terus dilatih, baik di dalam dan luar negeri atau menggunakan pelatih asing dengan anggaran mencapai Rp1 triliun," tambahnya.
Menanggapi bidikan target yang disebutkan Wapres Jusuf Kalla tersebut, Menpora Imam Nahrawi rupanya memiliki pandangannya sendiri.
"Ya, kita harus objektif lah, melihat peluang-peluang dan mulai bisa membandingkan poin atau posisi dari negara-negara lain. Dan proses 8 bulan yang tersisa ini akan kita optimalkan dalam pemenuhan kebutuhan berlatih dan bertanding," ujar Menpora. (one)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
