Tatap MXGP 2018, Pembalap Indonesia Pamer Aksi Ekstrem

Aksi para pembalap motorcross yang akan berlaga di ajang MXGP 2018
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly Lala

VIVA – Sebanyak sembilan pembalap nasional yang akan berlaga pada ajang kompetisi Motocross International MXGP 2018, melakukan persiapan di kawasan Sirkuit Gading Serpong, Tangerang. Mereka memamerkan kebolehannya dan terlibat dalam sejumlah pengambilan gambar pembuatan filler untuk keperluan promosi dan publikasi.

Kejurnas Oneprix 2024 Segera Digulirkan, Ekspansi Keluar Pulau Jawa Serta Tingkatkan Ekonomi Lokal

Indonesia telah dipercaya sebagai tuan rumah dua seri ajang Motocross Internasional MXGP 2018 yang akan dihelat di Pangkal Pinang dan Semarang.

Promotor Arena Sirkuit Indonesia, Alfonso Judiarto menuturkan bahwa keterlibatan para pembalap berkategori U-22 itu dalam pembuatan filler merupakan bentuk strategi dalam usaha menyukseskan gaung ajang motorcross bergengsi tersebut.

Dunia Balap Motor Berduka, Pembalap 21 Tahun Meninggal Dunia

"Ini untuk keperluan dukungan pertandingan, dipilih Tangerang karena memang cocok seperti, lokasi sirkuitnya untuk keperluan publikasi dan juga untuk mengonsolidasikan track yang seharusnya," ungkap Alfonso Judiarto, Selasa 29 Mei 2018.

Terkait pencapaian target, sembilan pembalap yang berlaga nanti di Pangkal Pinang dan Semarang itu nantinya diharapkan dapat mencapai finis dengan sempurna dan membawa lebih jauh lagi nama Indonesia di ajang internasional.

Dekatkan Diri dengan Fans, Kejurnas Oneprix 2024 Digelar di 4 Pulau Berbeda

"Dengan pertandingan dua seri di dua lokasi saja sudah pencaiapan target kita sebagai bentuk kesuksesan penyelenggaraan dan kita tambah lagi dengan menyemangati para pembalap agar target pencapaian finish dapat terlaksana," tambah Judiarto.

Beberapa evaluasi pun dilakukan terutama, terkait kesiapan panitia menghadapi para penonton. Berkaca di tahun 2017, penonton yang membludak sempat membuat para panitia kewalahan. Hal, tersebut nantinya akan menjadi salah satu yang perlu dilakukan evaluasi.

"Kita juga berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca agar saat pertandingan dapat berjalan lancar, tidak hujan, mengingat tekstur tanah sangat mempengaruhi. Namun, dari koordinasi terakhir ini kita ketahui akan bertanding di musim musim kemarau," terang Judiarto.

Pertandingan tersebut rencananya akan digelar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 30 Juni hingga 1 Juli 2018 dan di Semarang, Jawa Tengah pada 6-8 Juli 2018 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya