Sirkuit GBT Dirusak, IMI Resah Kejurnas Balap Motor Terganggu

Fasilitas sirkuit Gelora Bung Tomo terbakar
Sumber :
  • VIVA / Rahmad Noto

VIVA – Ketua Ikatan Motor Indonesia atau IMI Jawa Timur, Bambang Haribowo, menyesalkan rusaknya sirkuit di Gelora Bung Tomo atau GBT Surabaya.

Kejurnas Balap Motor Mandalika Racing Series 2024 Digelar 5 Seri

Kerusakan gara-gara ulah oknum suporter saat laga Persebaya Vs Persija dalam lanjutan Liga 1, akhir pekan lalu, Minggu 4 November 2018.

Kondisi ini membuat IMI resah, karena dalam waktu dekat akan digelar Kejuaraan Nasional balap motor di sirkuit tersebut. 

"Saya sebagai Ketua IMI Jawa Timur sangat menyesalkan atas terjadinya pembakaran (ban) di sirkuit kemarin," kata pria yang biasa disapa Kapten itu di Surabaya, Rabu, 7 November 2018.

"Harapan saya, nanti pada tanggal 10 ada pertandingan lagi Persebaya, mari sama-sama menjaga fasilitas lain yang ada di sekitar GBT, GOR maupun sirkuit," lanjutnya.

Isu Operator MotoGP Mau Dijual

Kapten menjelaskan, IMI juga akan menggelar kejurnas balap motor di GBT Surabaya, Jawa Timur, pada 18 November 2018 nanti. Even tersebut adalah kegiatan tahunan yang biasa digelar oleh IMI.

Tahun lalu, even serupa digelar di Aceh dan tahun ini digelar di Surabaya. Karena itu, dia berharap tidak ada lagi aksi pengrusakan fasilitas sirkuit dan lainnya di GBT. 

"Kepada para suporter, marilah kita jaga bersama aset olahraga kita yang ada di GBT, termasuk sirkuit. Karena pada tanggal 18 November akan digelar Kejuaran Nasional Balap Motor yang akan diikuti seluruh pembalap di Indonesia. Dan akan diadakan penandatangan MoU antara IMI dengan Bapak Kapolda Jawa Timur," ucap Kapten. 

Aksi pembakaran ban oleh oknum suporter sepakbola beberapa hari lalu menyebabkan rusaknya kaca sebagian bangunan dan aspal sirkuit berlubang di beberapa titik. "Karena membakarnya pas di tengah aspal. Karena itu saya sangat trauma sekali," ujar Kapten.

IMI, lanjut dia, langsung kerjabakti di sirkuit tersebut dan memperbaiki kerusakan. "Untuk (perbaikan) kerusakan, tidak ada perhatian dari pemerintah kota, dalam hal ini Dispora. Saat kerjabakti pun saya sudah bicara, tapi mereka menganggap tidak ada anggaran untuk itu," ujar Kapten. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya, Afghani Wardhana, mengungkapkan, sebanyak 100 ban pembatas lintasan sirkuit ludes terbakar dalam insiden itu. Dia menuturkan, kerusakan terjadi di sebelah selatan sirkuit.

Atas kejadian ini, panitia pelaksana pertandingan Persebaya kena getahnya. Pihak Dispora bakal memanggil Panpel Persebaya untuk dimintai pertanggungjawaban dan ganti rugi. 

"Kerugian secara nominal, saya tak tahu jelasnya berapa. Tapi, nanti minta pihak panpel menggantinya sesuai yang terbakar dan sudah kami hitung," kata Afghani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya