Cerita Tim Teknis Asing Kepincut Gadis Minang di Tour de Singkarak
- VIVA / Andri Mardiansyah
VIVA – Kecantikan gadis dan lezatnya kuliner khas Minangkabau, memberikan kesan tersendiri bagi dua sosok di balik suksesnya penyelenggaraan Tour de Singkarak 2018.
Mereka adalah Martinus Bruin (Belanda) dan Michael H Robb (Irlandia). Di setiap etape, keduanya selalu terlihat sibuk mengatur jalannya perlombaan.
Di even Tour de Singkarak yang kesepuluh ini, keduanya bertugas sebagai tim teknis yang menempati jabatan selaku Commissaire Dua dan Tiga.
Selama perlombaan, Keduanya juga berada dalam satu kendaraan dan melaju di barisan paling depan dari seluruh pembalap.
Jika terjadi insiden di pertengahan lintasan, mereka juga yang akan mengambil keputusan, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Technical Delegate, Dedy Waskito Kurniawan dan Event Director, Jamaluddin Mahmood.
Namun siapa sangka, di balik kesibukannya, mereka ternyata diam-diam mempelajari kearifan lokal masyarakat setempat. Bahkan, sampai terkesan dengan kecantikan gadis Minang dan lezatnya kuliner khas masing-masing daerah.
"Wanita-wanita di sini cantik-cantik. Polisi-Polisi wanita juga cantik. Saya suka di sini. Makanannya enak-enak," ujar Michael H Robb, Kamis 8 November 2018.
Selain gadis minang dan kuliner khas, dirinya juga sangat terkesan dengan keindahan alam Minangkabau. Menurutnya, Minangkabau memiliki objek wisata yang sungguh luar biasa.
Itu yang membuat dirinya selalu semangat jika bertugas di even TdS. "Saya suka Sumatera Barat. Alamnya Indah," kata Michael.
Senada dengan Michael, Martinus Bruin juga sangat suka bertugas di tour de Singkarak. Selain memiliki pemandangan yang indah, kulinernya juga sangat lezat.
Nasi Goreng, Sate dan Rendang, tiga kuliner yang selalu ia santap di setiap kesempatan. Menurut Martinus, cita rasa ketiga kuliner tersebut sangat khas dan lezat.
Dirinya tak meragukan, jika kuliner Ranah Minang memang kuliner terlezat yang pernah ia jumpai. "Saya suka, nasi goreng, sate, rendang," katanya.
Selain mencicipi kuliner khas, dirinya juga sudah mulai belajar bahasa lokal, termasuk bahasa Indonesia. Di setiap kesempatan di garis Start, Michael selalu mencoba berbicara bahasa Indonesia.
