VIVA.co.id - Jorge Lorenzo masih belum puas dengan adu mulut bersama Valentino Rossi yang terjadi usai balapan MotoGP San Marino, Minggu 11 September 2016. Lorenzo kembali memberikan kritikan keras akan tingkah rekan setimnya di Movistar Yamaha tersebut saat jumpa pers.
Sebelumnya, Lorenzo mengaku keberatan dengan aksi menyalip Rossi pada lap kedua di tikungan 14 sirkuit Misano. Menurutnya, aksi pembalap asal Italia tersebut cukup agresif dan bisa membuatnya celaka.
Namun, Rossi yang finis di posisi kedua lantas tertawa usai mendengar pernyataan sang juara bertahan tersebut. Kemudian, dia memberikan pembelaan dengan menyebut aksinya biasa saja, sama seperti yang kerap dilakukan oleh Lorenzo.
Baca juga: Rossi dan Lorenzo Adu Mulut Usai Balapan MotoGP San Marino
Usai adu argumen di sesi jumpa pers, Lorenzo menilai Rossi benar-benar tidak menghormatinya. Menurutnya, rekan setimnya selama 7 tahun belakangan itu tidak perlu menyanggah saat dirinya berbicara.
“Jika Anda seseorang yang telah berusia 37 tahun, Anda harus membiarkan pembalap yang lain ikutan berbicara. Ini soal edukasi, dia selalu melakukan hal yang sama, khususnya saat berlangsungnya sesi jumpa pers Kamis. Ketika pembalap lain sedang berbicara, dia malah berbisik dengan suara keras,” kata Lorenzo, seperti dilansir Motorsport.
“Saat itu bukan dia yang harusnya berbicara. Tapi justru dia menginterupsi saat seharusnya saya dapat giliran untuk berbicara. Saya ingin menjawab pertanyaan yang diajukan kepada saya, yakni untuk menjelaskan pendapat saya. Secara tiba-tiba, dia tertawa dan berbicara dengan (keras) pada pembalap lain saat sesi jumpa pers berlangsung,” sambungnya.
Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki
Maverick Vinales menjadi pemenang dalam MotoGP Amerika, Senin 15 April 2024 dini hari WIB. Pembalap Aprilia itu pun berhasil menorehkan rekor yang tak pernah diraih Rossi
