Lagi, Pembalap Muda Indonesia Tembus Kancah Internasional

Pembalap muda Indonesia asal Maluku, David Juliano Sitanala
Sumber :
  • VIVA.co.id / Radhitya Ardiansyah

VIVA.co.id – Indonesia kembali menelurkan pembalap muda potensial, David Juliano Sitanala. Pemuda asal Maluku ini akan tampil di ajang F4 China pada 2017.

Persiapan Maksimal Rifat Sungkar Jelang Asia Cross Country Rally

Pemuda berusia 17 tahun ini akan mengikuti ajang F4 di China sekitar April atau Mei 2017. Sebelumnya, David adalah pembalap yang melambung namanya di ajang Go Kart.

David yang kerap memakai jargon 'Jong Ambon' dalam sesi balapan, pernah menyabet gelar juara kelas junior Indonesia Rotax Max Challenge dan menjadi runner-up Asia Max Challenge pada 2014.

Misi Khusus Alvin Bahar Usai Raih Gelar Juara Nasional ke-11

Kiprah David di ajang F4 China nantinya akan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Maluku. Oleh sebab itu, David menegaskan tidak akan membuang kesempatan yang hanya sekali diberikan kepadanya.

Selain itu, David mengaku sudah melakukan persiapan jelang ajang F4 China sejak enam bulan lalu. Menggandeng personal trainer, yang juga pernah menangani Rio Haryanto dan Sean Gelael, Dennis van Rhee, David mengaku fokus dalam hal peningkatan fisik dan mental.

Tampil di AXCR 2022, Rifat Sungkar Percaya diri dengan KInerja Mitsubishi Triton

"Dukungan yang diberikan pemerintah hanya satu kali. Jadi, saya ingin memaksimalkan kesempatan ini agar ke depannya bisa kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah. Kalau saya tampil jelek tahun ini, mungkin ke depannya saya tidak akan mendapat dukungan lagi," ujar David, Jumat 11 November 2016.

"Saya sudah berlatih sejak enam bulan lalu bersama Mr. Dennis. Porsi latihannya juga sudah bertambah, yang tadinya hanya tiga hari per minggu, sekarang jadi dua jam per hari, lima hari per minggu. Kami tahu perbedaan go kart dengan F4 ini sangat jauh berbeda. Mesinnya lebih kencang, dan seri race juga lebih banyak," katanya.

Sementara itu, manajer David, Stanley Irawan, mengungkap alasan mengapa memilih F4 China, padahal seri F4 juga sudah ada di wilayah Asia Tenggara. Stanley mengatakan, pemilihan ajang F4 China didasari dengan target pengembangan dan peta persaingan yang lebih kompetitif.

"Di samping persaingan, kompetisinya cukup tinggi. Kami melihat ajang F4 China bisa mengembangkan potensi David, dan bisa menjadi titik balik kebangkitan para pembalap Indonesia," ujar Stanley.

Stanley juga menambahkan, saat ini David sudah dijadwalkan bakal melakoni serangkaian tes dengan beberapa tim. Stanley mengatakan, hingga saat ini David masih belum bergabung dengan tim mana pun.

Dikatakan Stanley, David sudah melakukan sesi tes dengan menggunakan mobil Formula BMW di Sirkuit Sepang beberapa bulan lalu, dan tes simulator untuk memperkenalkan lintasan dalam seri F4 China.

"Insya Allah kami akan melakukan testing dengan beberapa tim di bulan Januari atau Februari (2017). Kenapa dengan beberapa tim? Karena sampai saat ini, kami belum tahu tim mana yang terbaik. Sebab, target kami ini kan pengembangan skill David. David juga sudah melakukan sesi testing dengan mobil Formula BMW di Sepang beberapa bulan lalu," kata Stanley.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya