Pembalap Muda Indonesia Pecahkan Rekor Balap Dunia

Pembalap muda Indonesia, Galang Hendra Pratama (di atas motor)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA – Pembalap muda Indonesia dari Yamaha Racing Team Indonesia, Galang Hendra Pratama, sukses mencetak sejarah di ajang World Supersport (WSS) 300 2017. Rider berusia 18 tahun ini jadi yang tercepat di seri ke-9 WSS 300 2017 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu 22 Oktober 2017 lalu.

Dampak Besar MotoGP Mandalika untuk Galang Hendra dan Indonesia

Kesuksesan Galang menjadi juara seri ke-9 WSS 300 2017, menjadi sebuah catatan baru. Galang mencetak sejarah sebagai pembalap Asia pertama yang mampu menjuarai seri di ajang ini.

Seri ke-9 di Sirkuit Jerez adalah kesempatan kedua bagi pembalap asal Yogyakarta ini. Sebelumnya, Galang juga tampil di seri ke-7 di Sirkuit Algarve, Portimau, Portugal. Namun, di seri tersebut Galang gagal finis lantaran mengalami masalah teknis.

Pakai Yamaha YZF R6 di Mandalika Galang Hendra Kecipratan Oli

Galang mengaku bangga bisa menjadi yang tercepat di ajang tersebut. Galang juga menceritakan pengalamannya bersaing dengan para pembalap Eropa. Menurutnya, banyak pembalap Eropa yang sedikit "nakal", dan mengalami banyak senggolan. Menurutnya, karakter "Asian Style" yang dimilikinya, adalah kunci sukses menjuarai seri ke-9 WSS 300 2017.

"Saya berterima kasih kepada Allah SWT, dan orang tua saya. Saya berterima kasih kepada Yamaha Team Racing Indonesia yang telah memberikan kesempatan kedua saya tampil di World Supersport," kata Galang kepada wartawan, Rabu 25 Oktober 2017.

Pakai Motor Buatan Pulogadung, Pembalap Indonesia Toreh Prestasi Dunia

"Saya bersyukur bisa membawa nama Indonesia di pentas dunia, dan mengibarkan bendera merah putih di podium. di (Sirkuit) Jerez (balapan) sangat ketat. Karena ada banyak senggolan dari pembalap lain. Tapi, dengan sedikit Asian Style saya bisa melewati semua dan bisa menang. Saya akan berjuang terus untuk Indonesia," ujarya.

Saat ditanya soal seperti apa karakter Asian Style, Galang menjelaskan jika gaya tersebut adalah karakter agresif yang dimiliki para pembalap Asia.

"Memang, kita (pembalap) di Asia sedikit agresif dibanding dengan pembalap Eropa. Jadi, menurut saya,  Asian Style itu bisa jadi kunci buat mengalahkan para pembalap Eropa," ujar Galang.    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya