- INAPGOC
VIVA – Antusiasme tetap ditunjukkan tim nasional basket kursi roda Indonesia pada gelaran Asian Para Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 7 Oktober 2018, meski akhirnya Donald Santoso cs mengalami kekalahan telak.
Walau hanya tribun sisi timur yang terisi penuh pendukung tim Indonesia, namun mereka tetap bersemangat untuk mendukung skuat Garuda. Sebab, di Asian Para Games 2018 kali pertama timnas basket kursi roda Indonesia tampil.
Bukan hanya teriakan dukungan, suporter juga telah siap dengan beberapa alat pendukung seperti baliho dan bendera yang dibentangkan sepanjang pertandingan berlangsung.
"Indonesia.....Indonesia....Indonesia," demikian teriakan langsung dari penonton.
Meski sejak awal sudah mengetahui kalah kelas, pemain timnas Indonesia tidak patah semangat. Dimotori Donald, Indonesia mampu memberi perlawanan kepada Iran yang kemampuannya di atas mereka. Pada kuarter pertama, Indonesia harus menyerah dengan skor 4-38.
Memasuki kuarter kedua, Indonesia coba menaikkan intensitas serangan. Pelan tapi pasti, beberapa poin mulai diraih Donald maupun Daryoko yang sanggup menyumbangkan dua poin. Donald sendiri mampu mengemas lima poin meski timnas tetap tertinggal 11-56.
Pada kuarter berikutnya, Indonesia benar-benar kesulitan untuk berkembang. Setiap upaya yang dilakukan selalu terbendung oleh pemain lawan yang memiliki tubuh lebih besar. Keunggulan tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Iran dengan menambah poin sehingga mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 85-13.
Iran semakin memperlihatkan dominasinya pada kuarter terakhir. Penampilan yang diperagakannya cukup solid sehingga arus serangannya sulit dibendung pemain Indonesia yang masih kurang jam terbang. Kemampuan Donald ternyata tak mampu memberikan dampak untuk timnas yang mengakhiri pertandingan dengan skor 17-117.
"Lawan memang cukup bagus. Tapi saya tidak kecewa dengan hasil ini. Ini pengalaman yang sangat bagus untuk pemain mengingat persiapan cukup singkat," kata pelatih kepala timnas bola basket kursi roda Indonesia, Fajar Brilianto, selepas pertandingan.
Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para pemain Indonesia akan berkembang pesat. Meski tanpa target, Fajar tetap meminta anak asuhnya bermain maksimal.
"Setelah ini kita akan menghadapi China. Untuk kekuatannya tidak lebih sama dengan Iran. Yang jelas kejuaraan ini sangat bagus untuk mereka," ucapnya. (one)