- VIVA/Rahmad Noto (26-04-18)
VIVA – Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018 tidak hanya ajang mempopulerkan olahraga air kepada masyarakat. Eveny yang digelar di Surabaya dan Sidoarjo, pekan lalu, telah melahirkan sejumlah atlet masa depan Indonesia.
Di cabang olahraga renang misalnya, muncul satu nama yang mencuri perhatian, yaitu Mutiara Reshinta Putri. Dara kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 30 Mei 2005 ini memborong empat medali emas di KU-3 dan satu medali perak di kategori open.
Empat medali diborong di nomor 50 meter gaya dada, 100 meter gaya dada, 200 meter gaya dada dan 4 x 100 meter relay. Di kategori open, meski belum genap berusia 16 tahun, namun Mutiara mampu merebut medali perak.
Mutiara juga mencatatkan rekor baru di nomor 50 meter gaya dada di KU-3. Torehan ini membuatnya ditahbiskan sebagai perenang terbaik di KU-3.
Hebatnya lagi, Mutiara lahir bukan dari kota yang selama ini mendominasi kekuatan renang di Jatim, seperti Gresik maupun Surabaya. Namun berasal dari Tulungagung. "Semoga hasil di FAI ini menambah semangat saya untuk lebih baik lagi ke depannya, " ucap Mutiara.
Sementara Wakil Ketua PRSI Jatim, Herlambang Wijaya, mengatakan ajang FAI ini sangat membantu daerah untuk melahirkan atlet-atlet baru yang menjadi harapan Indonesia di masa mendatang.
"Dari FAI kemarin, banyak lahir atlet baru potensial. Termasuk di renang. Mudah-mudahan terus digelar. Sekarang tugas kami di daerah untuk mengasah mutiara-mutiara baru yang sudah lahir di FAI, " ucapnya. (one)
