- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Kemacetan masih menjadi momok utama penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Pemerintah terus mencari cara terbaik untuk mengurangi kemacetan agar waktu tempuh bisa dipangkas.
Seperti diketahui, Komite Olimpiade Asia (OCA) telah menetapkan waktu tempuh untuk mencapai venue hanya berkisar 30 menit. Sementara, waktu tempuh normal antara wisma atlet Kemayoran menuju ke venue di Senayan bisa mencapai lebih dari 30 menit.
Berbagai cara pun dilakukan oleh pemerintah daerah Jakarta untuk mengurangi kemacetan saat Asian Games. Salah satunya dengan meliburkan anak-anak sekolah saat pesta olahraga terbesar se-Asia itu berlangsung.
Tapi, ternyata cara tersebut kini ditolak oleh pemerintah daerah Jakarta, seperti diutarakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pria kelahiran Aceh itu justru memilih agar anak-anak tetap masuk sekolah. Namun, jam masuknya yang disesuaikan.
"Setelah kami diskusikan, justru kalau masuk malah bisa kita atur jadi solusinya jam masuknya yang diubah. Jadi masuknya jam 06.30 WIB dan untuk SD pulangnya jam 12.00 WIB. Sementara untuk SMP sampai jam 14.00 WIB," kata Anies dalam pemaparannya dalam acara Global Forum Asian Games di Hotel Century, Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.
Selain itu, Anies juga menyarankan agar anak-anak yang sudah pulang sekolah untuk menonton langsung Asian Games. "Kita juga akan mengundang anak-anak kelas 7 dan 8 SMP serta 10 dan 11 SMA untuk hadir menonton Asian Games," jelasnya.
Anies menambahkan jika penyesuaian jam masuk juga akan coba diberlakukan pada Pegawai Negeri Sipil. Tujuannya agar PNS tak ikut menambah kemacetan di waktu pulang kerja.
"Kami juga telah mengusulkan pada Kemenpan-RB agar jam kerja PNS di masa Asian Games disesuaikan. Sehingga mereka tak menambah kemacetan pada jam puncak kegiatan lalu lintas," kata pria yang sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (ren)
