Terusir dari Wisma Atlet, Tim Tenis Indonesia Nyaman di Hotel

Manajer tim tenis Indonesia, Dedy Prasetyo, (paling kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Indra Nugraha

VIVA – Tim tenis Indonesia akan tinggal di hotel selama pergelaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Manajer tim tenis Indonesia, Deddy Prasetyo, justru merasa nyaman dengan hal tersebut.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Tim tenis Indonesia tak bisa menghuni Wisma Atlet di Jakabaring Sport City (JSC) karena tak mendapat kamar.  Namun, hal tersebut tak menjadi masalah besar, karena segala keperluan atletnya cukup terpenuhi.

"Bagi tim tenis Indonesia tidak ada masalah karena kita tinggal di Hotel Horison. Justru kita sudah merasa nyaman.  Makanan, fasilitas, transportasi menuju venue semua bagus. Jadi tak ada masalah," kata Deddy kepada wartawan, Sabtu 18 Agustus 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Kita kan tidak tahu dengan kondisi wisma atlet. Kami sudah terbiasa dengan menginap di hotel," sambungnya.

Deddy menambahkan, dengan pindahnya ke hotel tak berdampak kepada performa pemainnya. Sebab, bila tinggal di hotel ada kemungkinan para atlet sulit untuk dikontrol mulai dari makan dan jam tidur.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Anak-anak sudah tahu semua, mereka profesional, tahu jamnya istirahat. Mereka yang tidak mengerti itu pemain-pemain junior," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakabid Binpres PP Pelti ini.

"Saya percayakan kepada pribadi atlet itu sendiri, tidak ada pendiktean. Kalau tidak tampil bagus itu risiko dia sendiri, dan tidak mungkin akan digunakan untuk selanjutnya," papar usai menghadiri drawing cabor tenis.

Sebelumnya, tim sepakbola wanita Indonesia juga tak bisa menempati wisma atlet karena tak kebagian kamar. Pelatih timnas putri, Satia Bagdja, mengaku kecewa karena dengan pindah ke hotel tak bisa mengontrol dengan baik para pemainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya