- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Asian Games 2018 Jakarta-Palembang sudah dua bulan berlalu. Namun, belakangan terungkap, ada seorang panitia pelaksana salah satu cabang olahraga yang honornya belum dibayar penuh.
Photo Venue Manager Equestrian Asian Games 2018, Muhayati Faridatun, menyatakan jumlah honor yang diterima tak sesuai dengan jabatannya.
Dalam SK Penetapan Panpel, menurut Muhayati, selaku Photo Manager ditempatkan sebagai Fieldworker. Padahal, seharusnya sebagai Kasubid.
Setelah memastikan ke cabang olahraga lain di Asian Games, disebutkan Muhayati, jabatan Photo Manager memang selayaknya ditempatkan sebagai Kasubid. Atas dasar inilah, honor yang diterima menurutnya tak sesuai dengan jabatan yang diembannya.
"Saya ke Departemen Media PR INASGOC pada Kamis 1 November 2018. Mereka pastikan kalau Photo Manager seharusnya sebagai Kasubid," kata Muhayati kepada VIVA, Jumat 9 November 2018.
Usai mendapat penjelasan dari Departemen Media PR INASGOC, Muhayati selanjutnya menghadap ke PP Pordasi pada Jumat 2 November 2018 untuk mengajukan surat pengajuan kekurangan honor.
"Senin pagi (5 November 2018), baru dibalas. Dan jawabannya tidak menggembirakan," keluh Muhayati.
Dalam jawabannya, menurut Muhayati, Ketua PP Pordasi, Eddy Saddak, hanya mengatakan bahwa masalah ini sudah dijelaskan saat honor diterima pada 31 Agustus 2018.
