- Dokumentasi INASGOC
VIVA – Menatap lembaran baru di tahun 2019, sejumlah harapan dan asa menjadi motivasi besar para olahragawan nasional Indonesia. Hal itu pula yang terungkap dari resolusi pencapaian atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan.
Lifter peraih medali emas Asian Games 2018 kelas 62 kilogram tersebut itu pun seolah lebih rileks menatap 2019. Mengingat, dua target besarnya telah terwujud pada 2018 lalu di Asian Games dan Kejuaraan Dunia di Turkmenistan.
"Ya, yang pasti inginnya bisa lebih baik lagi dari pencapaian di tahun sebelumnya. Untuk target, sampai hari ini masih belum ada penjabaran lagi soal waktu bergabung lagi di Pelatnas ya," ucap Eko kepada VIVA, Rabu 2 Januari 2018.
"Akhir tahun lalu, pelatnas angkat besi sementara ini sudah dibubarkan dulu. Prediksi (nya) akan gabung lagi sekitar tanggal 10 Januari lalu. Tapi sejauh ini, masih belum ada target event-event tertentu tahun ini," katanya.
Terkait persiapan dan program latihan menuju SEA Games 2019, pemilik medali perak Olimpiade Rio 2016 memilih mempercayakan hal tersebut kepada keputusan pengurus cabang dan pelatihnya.
"Nanti akan dibicarakan lagi dengan pengurus PB PABBSI dan mungkin pelatih yang akan tahu program serta kejuaraan apa saja untuk tahun ini, nanti kita konfirmasi lagi," jelasnya.
Pada 2018, selain merengkuh emas Asian Games, Eko Yuli juga merebut gelar juara dunia kelas 61 kilogram putra dalam ajang IWF World Weightlifting Championship. (ade)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
