Prosedur Bonus Rumah Asian Games 2018, Atlet Butuh Kepastian

Hanifan Yudani, Atlet Pencak Silat yang Peluk Jokowi-Prabowo
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dari cabang olahraga pencak silat, Hanifan Yudani Kusumah, meminta kepastian mengenai prosedur bonus rumah dari pemerintah. Sebab, selama ini dia tidak pernah mendapatkan informasi yang pasti.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Ketika dikonfirmasi oleh VIVA mengenai informasi terbaru yang diterimanya, Hanifan mengatakan setiap atlet harus menyiapkan tanah sendiri, dan bangunan akan jadi tanggungan pemerintah.

Padahal, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengklarifikasi prosedur tersebut. Dikatakannya, atlet tidak mungkin diminta menyediakan tanah, sehingga tugas itu dialihkan kepada pemerintah daerah.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

"Saya berharap ada kejelasan yang pasti, mungkin dengan cara dikumpulkan semua atlet Asian Games, diberi pengarahan aturannya harus seperti apa. Jangan jadi simpang siur. Kami juga jadi bingung sendiri. Saya tidak pernah dapat informasi yang detail banget," kata Hanifan saat dihubungi melalui telepon.

Meski begitu, Hanifan menolak untuk menyalahkan Menpora terkait masalah ini. Menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang seharusnya bertanggung jawab.

Tak Ada Peran LADI di Asian Games 2018

"Selama ini sih saya dapat isu dari teman-teman yang dekat dengan pemerintah. Kalau saya sih berharap Menteri PUPR-nya segera membereskan hal ini, jangan malah jadi beban Menpora," tutur pria berusia 21 tahun tersebut. (one)
 

Tim taekwondo putra Indonesia

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2023