Luar Biasa, Zheng/Huang Lagi-lagi Juarai China Open 2019

Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Perang saudara memperebutkan tahta juara ganda campuran turnamen BWF Super 1000, China Open 2019, antara juara bertahan, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan penguasa ranking 2 dunia, Wang Yilyu/Huang Dongping berlangsung panas.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Dalam laga all China finals yang dilangsungkan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Minggu, 22 September 2019, Wang/Huang gagal merebut gelar juara dari tangan Zheng/Huang.

Kadua pasangan langsung saling gempur sejak game pertama dimulai, hal itu menyebabkan perolehan poin berlangsung ketat. Namun, setelah poin sama kuat 7-7, Zheng/Huang mulai menguasai pertandingan.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Penguasa ranking 1 dunia itu langsung bisa melejitkan angka. Tak cuma itu saja, Zheng/Huang berhasil mempertahankan keunggulan hingga laga game pertama berakhir dengan kedudukan 21-17.

Kekalahan di game pertama membuat Wang/Huang membara, di game kedua mereka tak memberikan kesempatan bagi Zheng/Huang untuk dengan mudah melangkah naik ke podium juara. Wang/Huang pun meningkatkan tempo pertandingan dan ternyata cara itu efektif.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Mereka merebut kemenangan game kedua dan memaksa laga dilanjutkan melalui rubbergame dengan poin cukup telak 13-21.

Namun di game penentu, situasi berbalik. Gilirang Zheng/Huang yang terus menekan rekan sebangsanya itu. Saat jeda saja mereka sudah unggul jauh pada angka 11-6. Usai jeda pergantian arena pun tak banyak perubahan strategi permainan Wang/Huang.

Dan akhirnya di menit 50, Zheng/Huang memastikan gelar juara ketiga mereka di turnamen ini setelah menutup game terakhir dengan poin 21-16

Dengan kemenangan ini maka Zheng/Huang kembali mempertahankan gelar juara turnamen berhadiah total 1.000.000 Dolar Amerika Serikat ini. Tak cuma itu, mereka mencetak sejarah menjadi ganda campuran pertama yang juara tiga tahun beruntun alias hattrick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya