Suporter Indonesia Kembali Dibebaskan Kepolisian Malaysia

Suporter Indonesia, Andreas Setiawan dibebaskan Kepolisian Diraja Malaysia.
Sumber :
  • Kemenpora

VIVA – Suporter tim nasional Indonesia yang sempat ditahan Kepolisian Diraja Malaysia beberapa waktu lalu akhirnya dibebaskan. Warga Negara Indonesia bernama Andreas Setiawan dibebaskan pada Kamis petang 28 November 2019 waktu Malaysia.

Meski Sudah Malam, Maarten Paes Hadiri Rapat Kerja Komisi X DPR Pakai Baju Kerah Timnas Indonesia

Melalui komunikasi yang intens dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Andreas menjadi suporter Indonesia yang terakhir dibebaskan setelah dua rekannya sudah lebih dulu dibebaskan beberapa hari lalu.

Kabar tersebut diutarakan Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto yang mendapat informasi terkait dibebaskannya Andreas melalui perwakilan pejabat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

37 Pemain Diaspora Dicoba untuk Timnas Indonesia U-16

“Info terbaru dari KBRI di KL, Pak Menteri. Alhamdulillah, Andreas Setiawan baru saja dibebaskan, menyusul dua temannya yg sudah dibebaskan oleh Polis Diraja Malaysia beberapa hari yang lalu. Wass. Cc Mbak Menlu,” tulis Gatot S Dewa Broto dalam percakapannya via pesan singkat.

Sebelumnya, pada Kamis siang tadi Sesmenpora juga telah bertemu dengan dua suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan di Malaysia, Fuad Naji dan Yovan yang mendesak PSSI turut membantu menyelesaikan kasus pengeroyokan tersebut

Tingkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga Nasional, Menpora RI dan Dispora DKI Berkolaborasi

Andreas ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia usai menyaksikan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Grup G antara tuan rumah Malaysia kontra Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa 19 November 2019.

Sempat terjadi kisruh pada sebelum dan selama laga berlangsung, sejumlah suporter Indonesia bahkan ada yang mengalami penganiayaan oleh oknum pendukung Negeri Jiran.

Seusai laga, Menpora Malaysia sempat merespons kisruh tersebut dengan menyebut sejumlah video kekerasan yang dilakukan suporter Malaysia kepada suporter Indonesia adalah hoax semata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya