- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Dana yang digunakan untuk pelaksanaan ASEAN Para Games 2020 cukup unik, karena melibatkan anggaran dua tahun sekaligus, yaitu 2019 dan 2020. ApG 2020 akan diselenggarakan pada awal tahun depan, di Filipina.
Asisten Deputi 4 Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora, Rubaeni mengatakan, pemusatan pelatihan nasional atau pelatnas atlet disabilitas ternyata sudah dilaksanakan mulai Mei kemarin.
"ApG (ASEAN Para Games) ini cukup unik, melibatkan anggaran 2019 dan 2020, untuk pelatnas dan keberangkatan kontingen. Dananya sebesar Rp119 miliar,” ujar pria yang akrab disapa Yayan itu, Senin 16 Desember 2019.
Dana sebesar Rp30 miliar akan digunakan untuk membiayai keberangkatan kontingen Indonesia, yang berjumlah 550 orang.
"Untuk belanja bahan, kami pakai alokasi anggaran 2019 sebesar Rp5 miliar. Untuk kebutuhan perlengkapan, seperti koper, seragam dan lainnya," jelasnya.
Saat rapat koordinasi bersama perwakilan Dirjen Perbendaharaan, Selasa 16 Desember di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, akan ada perlakuan khusus terkait pencairan dana anggaran 2020.
"Untuk kebutuhan lainnya, akan menggunakan anggaran 2020, tapi kami dapat perlakuan khusus. Jadi, tanggal 5 Januari 2020 nanti Menkeu akan mencairkan dana anggaran itu," tuturnya.
"Anggaran 2020 nantinya akan digunakan untuk gaji atlet, suplemen dan kebutuhan yang lainnya. Kami optimistis, pencairan itu bisa tepat waktu," tuturnya.
