Senayan Membara, Ratu Bulutangkis Terkaya Sejagat Terjungkal

Tunggal Putri India, Pusarla Sindhu
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kejutan terbesar kembali tercipta di hari ketiga BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020. Juara Dunia tunggal putri 2019, Pusarla V Sindhu tumbang di laga perebutan tiket ke perempatfinal.

Dukungan Istora Senayan Bikin Leo/Daniel Percaya Diri di Indonesia Masters 2024

Pebulutangkis berjuluk ratu bulutangkis terkaya sejagat itu secara tak terduga dihabisi pemegang ranking 16 dunia, Sayaka Takahashi.

Dalam duel yang baru saja dilangsungkan di Istora Senayan Jakarta, Kamis malam 16 Januari 2020, pebulutangkis asal India itu kalah dalam pertarungan sengit selama 66 menit.

Alasan Selebrasi Emosional Leo/Daniel Usai Juara Indonesia Masters 2024

Dalam laga itu sebenarnya Sindhu tampil sangat baik di game pertama dengan merebut kemenangan 16-21. Namun dia gagal memanfaatkan kemenangan itu, di game kedua Sindhu malah tak berdaya dan dihabisi Sayaka dengan poin 21-16.

Pertarungan pun harus dituntaskan melalui game tambahan. Dan di game penentu itu, pertarungan berlangsung sangat sengit dan poin mengalir ketat.

Daftar Juara Indonesia Masters 2024, China Berjaya di Jakarta

Tunggal Putri India, Pusarla Sindhu

Namun, sayangnya takdir berkata lain, Sindhu tak mampu membendung semangat juara gadis Jepang itu, dan Sindhu terjungkal dengan poin dramatis 21-19. Senayan pun membara.

Kekalahan ini tak cuma membuat Sindhu tersingkir. Tapi juga membuat bulutangkis India hancur lebur. Karena Sindhu merupakan satu-satunya pebulutangkis negeri gangga yang tersisa di turnamen ini.

India tak cuma harus angkat koper lebih awal dari Indonesia. Namun juga harus merelakan gelar juara bertahan tunggal putri yang mereka dapatkan di Indonesia Masters 2019 melalui Saina Nehwal melayang ke tangan orang lain.

Sementara itu atas kemenangan super besar ini, Sayaka melaju ke perempatfinal untuk menghadapi Wang Zhiyi yang baru saja menghajar Akane Yamaguchi.

Baca: Indonesia Masters Geger, Ranking 1 Dunia Terkapar di Senayan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya