- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – BWF World Tour Super 300, Thailand Masters 2020 menyisakan kisah menarik. Turnamen yang digelar 21-26 Januari itu dijuarai oleh perwakilan lima negara.
China, Inggris, Hong Kong, Jepang dan Malaysia keluar sebagai juara di Indoor Stadium Huamark, Thailand. Sementara itu, Indonesia harus rela kehilangan gelar juara setelah tumbang di final.
Hal menarik lainnya adalah, runtuhnya kejayaan tuan rumah di Thailand Masters 2020. Berbeda dengan 2019, Thailand bahkan memiliki wakilnya di tiga sektor.
Kala itu, dari sektor ganda campuran, partai final wakil Thailand ada Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Mereka tumbang di tangan pebulutangkis Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dua game langsung.
Sementara itu, ganda putri Thailand juga memiliki wakil yakni Puttita Supajrakul/Sapsiree Taerattanachai. Mereka keluar sebagai juara setelah menghabisi Li Wn Mei/Zheng Yu dari China lewat drama rubbergame.
Selanjutnya, tunggal putri ada Busanan Ongbamrungphan. Busanan juga hancur di tangan pebulutangkis Indonesia, Fitriani. Gelar juara diraih Fitriani setelah memenangkan pertandingan dua game langsung.
Petaka Awal Tahun
Thailand benar-benar miris di Januari 2020 ini, bagaimana tidak, turnamen di negara sendiri namun tak ada satu wakil pun yang lolos ke partai puncak.
Sebelumnya, di Indonesia Masters padahal Ratchanok Intanon sebagai juara tunggal putri begitu buas menghabisi lawan-lawannya. Pada partai final, dia menghabisi maharatu bulutangkis dunia, Carolina Marin.
Namun, Thailand Masters menjadi petaka bagi Ratchanok dan rekan-rekannya. Ia tumbang di perempatfinal.
Juara Baru
Partai final yang tersaji 26 Januari lalu, uniknya sama sekali tak dilakoni juara bertahan. Dari lima sektor, tak satupun juara bertahan yang bertanding di partai ini.
Tentu ini menjadi fakta menarik, bahwa permainan para pebulutangkis dunia telah meningkat. Bahkan yang juara saja bisa tumbang sebelum partai final.
Baca: Deretan Fakta Unik Thailand Masters 2020
