Penelitian: Ini Jarak Aman Lari dan Bersepeda saat Wabah Corona

Ilustrasi lari.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi Corona COVID-19 yang sedang terjadi di nyaris seluruh belahan dunia, telah mengubah pola hidup kita. Termasuk di antaranya dalam aktifitas atau lomba olahraga luar ruangan. Seperti berlari dan bersepeda.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Sebuah studi baru-baru ini di KU Leuven di Belgia dan Universitas Teknologi Eindhoven di Belanda menyimpulkan bahwa jarak teraman untuk berjalan, berlari, atau bersepeda tidak sesuai dengan himbauan 1,5-2 meter yang sudah disosialisasikan.

Baca: Tour de France Akan Digelar Akhir Agustus

Pemred tvOnenews.com, Jurnalis Pertama Indonesia Peraih Six Star World Marathon

Sebelumnya, ada banyak sosialiasi yang menyebutkan bahwa orang-orang harus berjarak 2 meter dari orang lainnya saat meninggalkan rumah kala menjalani aktifitas demi mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. 

Tetapi ternyata, menurut Professor Bert Blocken dari Universitas Teknologi Eindhoven, jarak optimal 2 meter hanya berfungsi optimal untuk tempat tertutup atau ruang terbuka di mana tidak ada angin. 

6 Olahraga Aman saat Menjalankan Puasa Ramadan

Sedangkan tempat yang memiliki angin sepoi-sepoi diketahui mengganggu pengukuran. Dan untuk aktfitas berlari, bersepeda atau hanya berjalan, jaga jarak 2 meter dianggap tidak maksimal mencegah penularan.

"Orang-orang yang bersin atau batuk saat latihan, dropletnya tersebar dengan kekuatan lebih besar. Begitu juga meski hanya bernapas, akan meninggalkan partikel," jelas Bert Blocken dilansir Marca, Jumat 17 April 2020.

Ilustrasi bersepeda

Oleh karena itu, menurutnya, kalau ada dua orang yang bergerak dalam arah yang sama, harus menjaga jarak setidaknya 4 meter. Mereka yang bersepeda harus menjaga jarak 10 meter, dan mungkin hingga 20 meter jika dengan kecepatan tinggi.

Sebelumnya, salah satu lomba balap sepeda terbesar di dunia, Tour de France akan mulai digelar pada 29 Agustus 2020 mendatang. Seharusnya Tour de Frace berlangsung pada 27 Juni 2020. 

Namun kemudian ditunda karena Pandemi Corona. Pemerintah Prancis melarang kegiatan yang melibatkan kerumunan dalam jumlah besar sampai Juli 2020 nanti. 

Hal itu demi memutusnya penyebaran virus Corona. Pihak Tour de France memang berharap tahun ini tetap bisa menyelenggarakan balapan sepeda bergengsi tersebut. 

Baca juga:

Perasaan Campur Aduk Kapten Persib Sambut Ramadhan saat Wabah Corona

Virus Corona Belum Reda, Bagaimana Nasib PON 2020 Papua?

Olahraga Unik Muncul di Rusia, Adu Tampar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya