Ucapan Haru Ketum PBSI Lihat Perjuangan Pebulutangkis Lawan COVID-19

Ketua Umum PP PBSI, Wiranto pada konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2020
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Hari ini, tepat 69 Tahun lalu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia lahir. 5 Mei 1951 jadi tonggak sejarah berdirinya PBSI yang lahir usai pertemuan Dick Soedirman cs di Bandung.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Sayangnya, di hari ulang tahun yang ke-69, yang jatuh pada 5 Mei 2020, PP PBSI tak bisa merayakannya secara meriah. Sebab, kondisi Indonesia sedang berjibaku melawan pandemi virus corona COVID-19.

Meski tak bisa dirayakan dengan semarak, tapi Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, masih menyempatkan diri untuk memberikan pesan yang memberikan suntikan motivasi untuk keluarga besar organisasinya.

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

Pesan itu diunggah dalam akun Twitter resmi PBSI. Sebagian besar berisi tentang ajakan melawan COVID-19 dan ungkapan rasa terima kasihnya atas segala perjuangan yang telah dilakukan oleh atlet, pelatih, dan pengurus PBSI.

"Saya terharu dan bangga, dalam kondisi seperti ini, para atlet dan pelatih pelatnas atas kesadarannya dan keikhlasannya tetap tinggal di pelatnas," kata Wiranto dalam ucapannya yang diunggah dalam akun Twitter resmi PBSI.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

"Di pelatnas, tetap berlatih untuk menghadapi setiap event prestasi yang akan datang," lanjutnya.

Wiranto menegaskan jika lawan yang dihadapi kali ini bukan lawan sembarangan. Sebab, tak bisa dilihat dengan kasat mata.

"Saya tahu atlet, pelatih, dan pengurus sudah terbiasa berjuang dalam rangka memenangkan setiap pertandingan di arena bulutangkis dari waktu ke waktu. Tapi, kali ini lawan yang kita hadapi berbeda. Ia tak kelihatan. Ia bisa menyerang siapa saja yang lengah dan lemah," ujar Wiranto.

"Hanya ada satu cara melawannya yaitu memutuskan mata rantai penyebarannya. Oleh karenanya, saya minta pada kita semua keluarga besar PBSI untuk ikut menaati dan membantu pemerintah memutus mata rantai COVID-19 dengan cara yang dapat kita lakukan," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya