- instagram.com/valeyellow46/
VIVA – Valentino Rossi sudah 24 tahun berkarier sebagai pembalap. Namun, baru kini dia merasa kehidupannya berubah akibat penundaan MotoGP 2020.
Kalender MotoGP 2020 ditunda karena adanya pandemi virus corona. Dan itu membuat kegiatan sehari-hari Rossi selama ini jadi berubah total.
(Baca juga: Negosiasi Valentino Rossi dengan Petronas Mentok karena Orang Bawaan)
"Tanpa balapan, kehidupan banyak berubah. Ini perasaan yang tidak biasa, karena dari 1996 ini adalah hidup saya dan saya kehilangan MotoGP," ujar Rossi, dikutip dari laman resmi MotoGP.
Ada gagasan untuk memulai MotoGP 2020 ini dengan sistem yang berbeda. Sejumlah balapan yang sudah terlanjur dibatalkan. Lalu nantinya ada lomba di sirkuit yang sama lebih dari sekali, seperti di Spanyol.
"Musim ini akan jadi sangat istimewa, karena pertama-tama akan berkurang setengah balapan dari biasanya. Tapi, perbedaan terbesar bagi adalah balapan di dua sirkuit yang sama secara beruntun," imbuhnya.
Yang paling aneh bagi Rossi tentu tidak adanya penonton langsung di sirkuit. Ditambah lagi aturan untuk mengurangi jumlah orang di paddock.
(Baca juga: Tim MotoGP Malaysia Antusias dengan Rencana Bergabungnya Rossi)
"Kami juga akan memiliki batasan, tidak ada orang di paddock, dan tidak ada penonton di lintasan. Itu akan jadi seperti balapan di sirkuit tertutup. Pasti tidak akan sama," tuturnya.
Meski begitu, Rossi memaksa dirinya untuk paham. Karena ini adalah jalan terbaik agar MotoGP bisa jadi sajian menarik bagi para pecintanya.
Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha
Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.
