F1 GP Singapura Batal Digelar, Virus Corona Masih Menyebar

Formula 1 Grand Prix Singapura
Sumber :
  • News Straits Times

VIVA – Otoritas Formula 1 telah memastikan gelaran Grand Prix Singapura ditunda karena pandemi virus corona COVID-19. Kebijakan pemerintah Singapura yang menerapkan larangan dalam berbagai aktivitas bisnis sepanjang pandemi virus corona, menjadi landasan pembatalan GP Singapura.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Seharusnya, balapan digelar pada 20 September 2020. Namun, setelah melihat perkembangan penyebaran virus corona di Singapura, pihak penyelenggara akhirnya harus menunda balapan.

Pembatalan ini tentu menimbulkan kerugian besar bagi penyelenggara. Sebab, mereka sudah menjual habis tiket dan menggandeng partner komersial.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Dengan keputusan tersebut, mereka harus mengembalikan tiket kepada fans dan bernegosiasi lagi dengan partner komersial terkait situasi terbaru.

Baca juga: IBL Lanjut Tanpa Pemain Asing

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Soal tiket, sebenarnya ada satu opsi lagi yang bisa ditempuh. Selain mereka bisa melakukan refund yang prosesnya memakan waktu sampai 30 hari kerja, ada kesempatan tiket berlaku sampai musim 2021 mendatang.

"Beberapa bulan belakangan, tantangan begitu besar kami hadapi, Kini, kami harus mengambil keputusan yang begitu berat. Akhirnya, kesehatan dan keselamatan dari seluruh pekerja, suporter, kru F1, staf, dan relawan, jadi prioritas kami," kata Colin Syn selaku Deputy Chairman F1 Singapura (SGP), dalam keterangan resminya.

"Kami tak akan menyelenggarakan balapan tahun ini, dan keputusan yang begitu mengecewakan. Kami berharap bisa menjamu seluruh tamu dalam balapan tahun depan," lanjutnya.

Baca juga: Bintang Tinju Ahli Pukulan Kilat Ngoceh soal Gaji

Batalnya GP Singapura juga pastinya berdampak pada sektor pariwisata. Sebab, GP menjadi salah satu ujung tombak pariwisata Negeri Singa.

Insiden kecelakaan di F1 GP Singapura 2017

Dan terbukti, dengan format race and concert yang mereka terapkan, wisatawan mancanegara berduyun-duyun datang. Tentu, pemasukan pariwisata mereka akan berkurang dengan batalnya GP Singapura.

"Namun, pada dasarnya kami mendukung keputusan dari promotor. Ini sebagai langkah perlindungan dalam kondisi sekarang," ujar Direktur Olahraga Departemen Pariwisata Singapura, Ong Ling Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya