- Zoom I'm Gen Z Official
VIVA – Pandemi virus corona COVID-19 membuat semua kegiatan olahraga baik berskala nasional maupun internasional tertunda. Hal ini diakui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Namun, Amali menyebutkan, meski ada pandemi COVID-19 olahraga tidak boleh diam saja. Amali mengatakan, yang perlu dilakukan adalah kreativitas.
"Karena pandemi semua olahraga terhenti. Kegiatan olahraga merupakan wisata, terlebih kalau tingkat nasional, regional, maupun ASEAN, potensinya wisata luar biasa. Tentu kita tidak boleh diam saja. Pemerintah hingga masyarakat yang menyelenggarakan olahraga, hal yang perlu dilakukan adalah kreativitas," kata Amali saat Webinar, Potensi Olahraga Petualangan dan Tantangan Menggerakan Wisata Serta Perekonomian, Rabu, 15 Juli 2020.
Menurut Amali, salah satu olahraga yang nantinya akan didorong oleh dirinya di tengah pandemi COVID-19 adalah sportourism. Sebab, Menpora menuturkan, sportourims akan mendatangkan banyak devisa bagi Indonesia.
Amali menyatakan, sportourism sudah dilakukan oleh beberapa negara di Asia Tenggara, misalnya Thailand. Hal ini diketahui Amali, setelah ia berbicara dengan Menpora Thailand.
"Saya dibuat kagum oleh Menpora Thailand. Ia menjual paket-paket olahraga. Misalnya olahraga golf, di Thailand dijual untuk main beberapa hari, dari alat sampai akomodasi serta wisata," tambahnya.
Amali menjelaskan, Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan oleh Thailand. Apalagi, daerah wisata di Indonesia sangat indah dan menarik.
Akhir tahun ini, Menpora ingin bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggarap sportourism tersebut. Sebab, Kemenpora tidak bisa bekerja sendiri, begitu juga dengan Kemenparekraf. Amali berharap tahun depan, sudah ada paket-paket sportourism di Indonesia.
"Sportourism akan menjadi andalah pemasukan devisa negara. Kita harus tunjukkan ke nagara luar kalau Indonesia layak dikunjungi," jelasnya.
Namun, Menpora kembali menegaskan agar tetap menjalani protokol kesehatan. Sebab, Amali tidak ingin olahraga menjadi kluster baru penyebaran virus corona.
"Sekarang new normal ada penyesuaian. Pra kegiatan, kegiatan pasca kegiatan supaya tidak menjadi cluster baru virus corona. Tanpa displin protokol kesehatan, bakal muncul kluster baru COVID-19. Kita harus memutus mata rantai virus ini," katanya.
Baca juga:
Selangkah Lagi Juara LaLiga, Madrid Ingatkan Fans untuk Tidak Berpesta
Tim F1 Aston Martin Dikabarkan Dekati Sebastian Vettel?
Selangkah Lagi Juara LaLiga, Madrid Ingatkan Fans untuk Tidak Berpesta
