- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Tim Indonesia Basket League (IBL) musim 2020, Bank BPD DIY Bima Perkasa kebanjiran lamaran calon pelatih. Sejumlah nama baik dari Indonesia maupun asing tertarik untuk menangani mereka.
Saat ini, kursi pelatih tim Bima Perkasa tengah lowong. Kondisi ini disebabkan Raoul Miguel 'Eboss' Hadinoto dan pihak manajemen telah sepakat tak lagi menjalin kerjasama.
General Manager Bima Perkasa Dyah Ayu Pratiwi menerangkan jika sejumlah pelatih telah mengirimkan lamaran ke pihak manajemen. Hanya saja hingga saat ini, pihak Bima Perkasa belum menentukan siapa sosok yang akan mengarsiteki mereka.
"Ada yang dari dalam dan luar negeri. Kami belum bisa bilang siapa saja. Tapi kami pastikan akan selektif," ungkap Dyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa 18 Agustus 2020.
Dyah menjabarkan bahwa untuk persiapan lanjutan laga IBL 2020, saat ini para pemain Bima Perkasa melakukan latihan mandiri di bawah pengawasan Dewantra Putra Aji dan Danny Kusuma.
Meskipun belum memiliki pelatih kepala, namun saat ini ada tambahan amunisi di Bima Perkasa untuk lanjutan IBL 2020. Sosok amunisi baru ini adalah Kartika Siti Aminah yang didapuk menjadi Manajer Teknis Kepelatihan.
Sebagai Manajer Teknis Kepelatihan, Kartika akan menjalankan tugas untuk memantau proses perekrutan pemain dan pelatih. Selain itu juga akan mengatur jadwal sekaligus menu latihan dan memperbaiki kondisi tim.
"Dia (Kartika Siti Aminah) bukan orang baru di dunia basket. Prestasinya cukup mentereng. Kami sangat terbantu dengan bergabungnya Mbak Ika (panggilan akrab Kartika). Perekrutannya membuktikan kami sangat serius membangun tim ini," tegas Dyah.
Nama Kartika sendiri bukanlah nama asing dalam olahraga basket. Kartika adalah orang dibalik kesuksesan Surabaya Fever di musim perdana Women's National Basketball League (WNBL) 2012 lalu.
Kartika menjadi pelatih Surabaya Fever di musim pertama WNBL dan langsung menjadi juara. Kartika juga memiliki rekam jejak mengarsiteki tim basket Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PON DIY.
