Semarak Haornas 2020, Kemenpora Gelar Lomba Olahraga Virtual SKO-VIT
- instagram.com/kemenpora/
VIVA – Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) terus mendorong atlet dan pelajar untuk berolahraga agar tetap sehat dan berprestasi di tengah pandemi COVID-19.
Melalui Deputi 3 (tiga) Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemenpora mengadakan kegiatan Lomba Virtual Training untuk para atlet muda dan pelajar (disabilitas dan nondisabilitas) di seluruh Indonesia dengan nama SKO-VIT Indonesia.
Lomba ini digelar juga sebagai bagian dari menyemarakan peringatan Hari olahraga nasional (Haornas) 2020 yang jatuh pada Rabu 9 September ini.
Menpora, Zainudin Amali mengajak atlet muda Indonesia dan para pelajar untuk mengikuti SKO-VIT. Terdapat sejumlah hadiah menarik dalam ajang ini.
Kemenpora memberikan hadiah utama kepada tiga pemenang dalam setiap kategori berupa uang tunai, piagam, dan merchandise.
Selain itu ada pula hadiah tambahan dalam setiap kategori berupa saldo uang elektronik untuk kategori follower terbanyak, like terbanyak dan komen terbanyak.
Adapun SKO-VIT digelar dari tanggal 27 Agustus 2020 sampai dengan 16 September 2020. Lomba virtual ini dibagi dalam tiga kategori yaitu Gerakan Tabata, Gerakan Teknik 11 Cabang Olahraga, dan lomba Video Kreatif Olahraga.
Semua peserta yang mengikuti lomba wajib menggunggah video gerakan yang dilombakan ke akun sosial media Instagram pribadi masing- masing.
Dalam video lomba yang diunggah, setiap peserta wajib melakukan ajakan kepada masyarakat untuk tetap melakukan olahraga di rumah dan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
Sementara itu, terkait Haornas 2020, Zainudin Amali bertekad untuk memaksimalkan peran sport science guna meningkatkan prestasi olahraga Tanah Air. Tak hanya itu, Zainudin juga ingin meningkatkan potensi ekonomi lewat sport tourism dan sport industry.
Zainudin mengungkapkan alasan mengambil tema sport science, sport tourism dan sport industry sebagai tema Haornas tahun ini. Sebab, ketiganya memiliki peran penting dalam kemajuan Indonesia di mata dunia.
"Saya melihat salah satu penyebab prestasi olahraga kita belum optimal karena masih minimnya dukungan sport science pada proses pembinaan atlet-atlet muda dan elite," tutur Zainudin.
"Oleh karenanya ke depan kami akan mendorong cabor-cabor untuk mengoptimalisasi sport science dalam pembinaan cabang olahraga," lanjutnya.
