Siapa Dafne Schippers, Si Cantik Calon Ratu Atletik?

Dafne Schippers
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

VIVA.co.id - Nama Dafne Schippers menjadi buah bibir usai hentikan dominasi Jamaika dalam Kejuaraan Dunia Atletik nomor 200 meter. Performa wanita 23 tahun itu pun semakin menjanjikan.

Pakai Steroid, Juara Olimpiade Dijatuhi Sanksi 8 Tahun

Schippers lahir di kota terpadat keempat di Belanda, Utrecht, dan sudah menekuni cabang atletik sejak usia 9 tahun. Di tahun 2009, ia pun dipercaya menjadi wakil Belanda pada kejuaraan internasional.
Kontingen Indonesia di Pembukaan Olimpiade Makin Ramai

Memulai dari Kejuaraan Atletik Junior Eropa, prestasinya ketika itu kurang mencuri perhatian. Namun, berhasil meraih satu emas dan satu perunggu di Kejuaraan Dunia Junior satu tahun berselang.
Atlet Rusia Akhirnya Dibolehkan Tampil di Olimpiade 2016

Pada tahun 2011, Schippers mulai tampil di level Kejuaraan Dunia dan sempat mencicipi Olimpiade London pada 2012 silam. Sayang, prestasinya ketika itu masih belum memuaskan.

Sering membagi penampilan ke nomor Heptathlon dan juga lompat jauh, Schippers memilih untuk fokus pada nomor sprint (100 meter, 200 meter, dan 4 x 100 m relay) sejak 2014 kemarin.

Hasilnya memuaskan. Dua medali emas dari nomor 100 m dan 200 m berhasil direbutnya pada Kejuaraan Eropa kemarin. Bakatnya semakin ketika tampil di Kejuaraan Dunia 2015 yang sedang berlangsung di Beijing, China.


Merebut medali perak di nomor 100 meter, hanya kalah dari juara dunia enam kali dan dua kali perebut medali emas Olimpiade asal Jamaika, Shelly-Ann Fraser-Pryce.

Sebelum mencuri tajuk utama setelah menghentikan dominasi sprinter-sprinter Jamaika di nomor 200 m. Schippers sempat kalah saat tanda start namun perlahan mampu mengejar.

Luar biasanya, dua kemenangan Schippers diraih sambil memecahkan rekor. Catatan waktu 10,81 detik di nomor 100 meter berhasil memecahkan rekor nasional Belanda, sementara catatan waktu 21,63 detik jadi rekor Kejuaraan Dunia.

"Saya ingin berlari di bawah 22 detik. Tidak tahu kalau saya bisa secepat itu. Sangat aneh. Semua orang kebingungan," ucapnya usai menjadi juara seperti dilansir The Star.

Sekarang, tantangan berikutnya bagi Schippers adalah Olimpiade 2016 di Rio de Janiero mendatang. Larinya harus lebih kencang lagi kalau ingin merebut status ratu sprint dunia, asal bisa rebut medali emas di Brasil tahun depan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya