Pembalap Iran Rajai Etape 4 Tour de Singkarak 2016

Juara etape ke-4 Tour de Singkarak 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung
VIVA.co.id
Tour de Singkarak 2019, Pembalap Filipina Taklukkan Rute Pembantaian
- Pembalap asal Iran sukses merajai etape 4 Tour de Singkarak (TdS) 2016 dari Padang Padang menuju Puncak Lawang, Agam, Selasa 9 Agustus 2016. Hal itu dicapai setelah 3 wakilnya dari Piston Cycling Team menguasai posisi terdepan.   

Pembalap Inggris Juarai Etape II TDS 2017

Amir Kolahdouz, pembalap asal Iran berhasil finis di urutan pertama dengan catatan waktu 03:59:13 pada etape ke-4 TdS, dengan jarak tempuh 151,6 km. Di posisi ke-2 ada Reza Hosseini, dan menyusul kemudian Rahim Emami, dengan selisih waktu 14 detik lebih lambat.   
Rute Ekstrim Etape II Tour de Singkarak 2017

Sejak tanjakan Kelok 1, 3 pembalap Pishgaman Cycling Team tersebut terus memimpin. Tanjakan tinggi patah-patah yang ada mampu didaki dengan cepat bahkan mampu meninggalkan pebalap dibelakangnya.   


1 km menjelang finis, 3 pembalap tersebut saling bersaing untuk masuk finis terlebih dulu. Dan ternyata, Amir yang lebih beruntung karena mampu menggungguli 2 rekannya. Pembalap dengan nomor start 1 itu terlihat tenang meski harus mendaki setinggi 1.230 mdpl.


Puncak Lawang merupakan salah satu destinasi andalan di Kabupaten Agam. Posisinya berada dipuncak bukit dan pemandangannya adalah Danau Maninjau. Di lokasi ini juga digunakan untuk olahraga paralayang.   


Dengan kemenangan ini, Amir mampu merebut yellow jersey atau pemimpin klasemen sementara balapan yang masuk seri ke-8 ini dari tangan pembalap Kinan Cycling Team. Ricardo Garcia. Ricardo sendiri pada etape ke-4 hanya finis di urutan 6 atau terpaut dua menit 52 detik.   


"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia serta event organizer yang mampu mengemas balapan ini dengan baik. Yang jelas hasil yang kami raih saat ini adalah buah dari kerja sama tim. Tim kami banyak memiliki climber," kata Amir.     


Selain menguasai yellow jersey, Amir juga menguasai green jersey atau predikat raja sprint serta menguasai polkadot jersey atau predikat raja tanjakan Tds kali ini.   


Pada etape berat ini, Indonesia tetap mampu menempatkan wakilnya dibarisan depan lewat Dadi Suryadi. Pembalap yang memperkuat Terengganu Cyling Team Malaysia ini mampu menempel trio Iran. Meski jaraknya cukup jauh, namun dia finis di posisi ke-4.  


Pemenang red white jersey atau pembalap Indonesia tercepat di TdS 2016 ini masuk finis di ketinggian Puncak Lawang sendirian dengan catatan waktu 04:00:16 atau terpaut satu menit tiga detik dengan pembalap tercepat.   


"Sebenarnya saya bisa bersaing dengan mereka (pebalap Iran), tapi mereka bertiga dan saya sendirian. Jelas mereka lebih unggul. Cukup berat untuk mengejar. Tapi saya bisa mendekat," kata Dadi Suryadi usai balapan.    

Apa yang diraih oleh mantan pembalap Pegasus Cycling Team ini sesuai dengan prediksi awal. Dadi sebelum balapan mengaku akan sekuat tenaga berada di depan. Apalagi di etape 4 bisa dikatakan sebagai penentuan, siapa yang berada didepan akan memimpin klasemen secara umum.


Setelah menyelesaikan etape 4, semua pembalap yang mampu finis akan melanjutkan perlombaan ke etape 5 dari Pesisir Selatan menuju Padang Pariaman pada Rabu 10 Agustus 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya