- REUTERS / Toru Hana
VIVA.co.id - Tokyo terus berbenah jelang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Sejumlah sarana olahraga yang akan menjadi venue pertandingan pun dilakukan renovasi.
Tidak hanya itu, euforia Olimpiade 2020 sudah mulai terasa di Tokyo. Terkait banyaknya spanduk dan banner Olimpiade 2020 yang tersebar di beberapa titik di kota Tokyo.
Namun, rencana Tokyo menggelar even olahraga empat tahunan paling bergengsi sedunia ini mendapat beragam reaksi dari para warganya. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
"Sebenarnya, saya ga setuju. Menurut saya, lebih baik Tokyo tidak menggelar Olimpiade," kata seorang warga Jepang, Tomohiro di Tokyo, Jepang, Rabu 25 Januari 2017.
"Saya perlu menceritakan latar belakang saya dulu. Saya pernah belajar S2 tentang sports marketing. Dan menurut saya pribadi, dari sisi bisnis, penyelenggaraan olimpiade itu butuh dana besar dan akan muncul kerugian yang besar," jelasnya.
Dia juga menambahkan, hanya ada sedikit cabang olahraga populer di olimpiade yang bisa menarik banyak penonton. "Saya tidak tertarik hampir di semua cabang olahraga olimpiade," katanya.
"Banyak cabang-cabang olahraga yang tidak populer. Sepakbola dan bola basket adalah sedikit olahraga populer yg ada di olimpiade. Sebagian besar cabor tidak populer," lanjutnya.
Sementara reaksi berbeda diungkapkan, Kaoru. Dia justru mengaku sangat antusias menantikan digelarnya Olimpiade di Tokyo pada 2020 mendatang.
"Saya setuju (Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade). Saya ingin melihat pertandingan tingkat dunia. Saya menantikan olimpiade 2020 di Tokyo," katanya.
