- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA.co.id – Kontingan akuatik Indonesia telah menuntaskan perjuangannya di ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Dan rombongan cabang loncat indah menjadi tim terakhir yang tiba kembali ke Tanah Air, Kamis 31 Agustus 2017.
Kepulangan tim loncat indah ditemui langsung oleh pengurus PB PRSI, Ade Sjam Tjahjadi selaku Sub Bidang Sertifikasi Pelatih Wasit dan Juri. Mendarat pada pukul 15.35 WIB, kedatangan Adityo Restu Putra cs juga disambut hangat perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), para kerabat keluarga atlet serta sejumlah wartawan.
Dalam kata sambutannya, Ade Sjam memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota tim loncat indah yang mampu mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya, meski harus menghadapi lawan-lawan yang cukup berat.
"Kami merasa bangga, tekad dan semangat juang seluruh tim sangat besar untuk memberikan hasil yang terbaik. Ini awal yang baik guna menatap perhelatan Asian Games 2018, semoga ke depannya tim ini bisa mampu memaksimalkan potensi yang ada," ujar Ade Sjam saat menyapa seluruh rombongan di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Bermodal persiapan yang singkat dan minimnya sarana penunjang latihan, skuat besutan Pelatih Kepala Harli Ramayani ini mampu mempersembahkan 1 medali perak dan 3 perunggu.
Di hari terakhir SEA Games 2017, pasangan Adityo Restu Putra dan Andriyan menempati posisi dua dengan raihan 364,12 poin. Emas diraih Hanis dan Jelson dari Malaysia dengan 384,12 poin serta medali perunggu Jonathan dan Joshua dari Singapura dengan 340,50 poin.
"Kami merasa bersyukur anak-anak bisa tampil maksimal, di tengah persaingan dan kualitas negara-negara lawan yang cukup berat. Dari hasil ini kita bisa dapat pengalaman untuk bersiap lebih serius lagi menuju Asian Games tahun depan," ujar Kepala Pelatih, Harli Ramayani. (mus)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
