Satlak Prima Jadi Satker, Tak Sekadar Berubah Nama

Atlet angkat besi Indonesia, Deni saat raih medali emas SEA Games 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) direncanakan akan mengalami perubahan nama menjadi Satuan Kerja. Tak cuma itu, akan ada proses penyusutan anggota dari 90 hingga 30 orang di dalam lembaga di bawah pengawasan Kemenpora tersebut.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Perubahan nama Satlak Prima menjadi Satker serta penyusutan anggota, didasari berbagai alasan. Efisiensi dan penyederhanaan birokrasi dalam olahraga jadi alasan utama.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan birokrasi dalam olahraga Indonesia memang terlalu berbelit. Diperlukan jalan pintas untuk memperbaiki birokrasi yang terlalu sulit.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Dampak dari berbelitnya birokrasi olahraga nasional sudah terlihat. Indonesia terpuruk di SEA Games 2017.

Namun, perubahan nama Satlak Prima ke Satker saja tak cukup. Menurut Sekretaris Jenderal PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, tak cuma sekadar pergantian nama, tapi juga diperlukan perombakan total di dalam tubuh Satlak Prima. Dengan begitu, kinerja Satlak diyakini oleh Alamsyah bisa lebih efektif dan baik.

Tak Ada Peran LADI di Asian Games 2018

"Kalau mau ganti Satker Prima silakan. Tapi, pengurusnya juga diganti. Soalnya, ini menyangkut atlet juga. Nanti, mereka secara otomatis punya kuasa lebih," kata Alamsyah kepada VIVA.co.id, Rabu 20 September 2017.

"Menurut saya, yang penting personelnya. Jadi Satker, mudah-mudahan lebih baik," lanjutnya. (one)

Tim taekwondo putra Indonesia

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2023