Merunut Kejayaan Malaysia di Panggung Loncat Indah

Test Event Loncat Indah Asian Games 2018
Sumber :
  • Donny Adhiyasa Karami/ VIVA

VIVA – Kemajuan prestasi Malaysia dalam bidang olahraga loncat indah rupanya terhitung sangat fenomenal. Hal ini pula yang cukup disoroti perkembangan mereka oleh Kepala Pelatih Timnas Akuatik Indonesia, Harli Ramayani.

Lanny Gumulya, Sang Legenda Lompat Indah Meninggal Dunia

Bahkan, kini para peloncat indah Negeri Jiran mampu menjadi salah satu yang tangguh di Asia Tenggara. Tidak cuma itu, mereka pun telah mampu  menembus jajaran elite dunia.

Pencapaian itu terbukti pada ajang SEA Games 2017 lalu, dimana torehan Muhammad Syafieq Puteh cs berjaya sebagai juara umum dengan memboyong semua medali emas di cabang loncat indah.

Millennium Aquatic Jakarta Juara 8 Kali Kejurnas IOAC 2023

Dalam perbincangannya dengan VIVA, mantan peloncat Indah era 80-90an itu begitu ingat sekali bagaimana skuat Malaysia memulai kiprahnya di pentas loncat indah internasional.

"Saya ingat betul pada SEA Games 1995 di Chiang Mai, Thailand, mereka cuma punya satu atlet dan tidak punya torehan apa pun disana. Tapi, hanya dalam 6 tahun berselang, pada 2001 mereka bisa sapu bersih 7 emas SEA Games," ungkap Harli yang ditemui di ajang CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship, Selasa 5 Desember 2017.

Indonesia Lolos Final Renang Estafet Campuran Asian Games 2023

"Buat saya, itu catatan yang patut ditiru. Bagaimana mereka sangat serius membidik prestasi dengan persiapan maksimal. Sarana yang memadai, datangkan pelatih asing berkualitas dan konsisten mengirim atlet ke turnamen besar jadi kuncinya," tambahnya.

Dan kontingen Malaysia akan jadi pesaing berat skuat Merah Putih, dimana mereka telah sukses menyabet 2 emas pada hari pertama lomba yakni dari nomor papan spring 1 meter putra dan papan synchronised 3 meter putri.

Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Akuatik Indonesia resmi berganti nama menjadi Federasi Akuatik Indonesia. Perubahan ini disahkan dalam Musyawarah Khusus atau Munasus 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2024