Jadi Satu-satunya Wakil Asia, Team Techeetah Beraksi di Extreme E

Team Techeetah berkompetisi di ajang balap, Extreme E
Sumber :
  • Team Techeetah

VIVA – Kabar baik datang dari perusahaan private equity dan investasi asal Indonesia yang berfokus pada green technology, Indover Group. Mereka baru saja mengumumkan keikutsertaannya secara resmi di ajang balap offroad elektrik, Extreme E.

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Pada partisipasinya di Extreme E, mereka hadir dengan nama "Team Techeetah". Sebagai satu-satunya wakil dari Asia, Team Techeetah berambisi untuk membuat masyarakat Asia bangga dan berkomitmen untuk mengembangkan pembalap Asia di masa yang akan datang.

Presiden dari Team Techeetah, Edmund Chu, membeberkan alasan di balik keikutsertaan timnya di ajang Extreme E. Salah satunya soal format balapan yang diadaptasi.

Rekomendasi Sandal Stylish dan Nyaman untuk Hari Raya Lebaran

“Kami sangat termotivasi dengan tantangan yang diberikan oleh Extreme E dan sangat tertarik dengan mobil yang digunakan, lokasi balapan, serta format balapannya," tutur Edmund Chu.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

“Di Techeetah kami ingin mengeluarkan sisi terbaik dari emerging technology untuk meningkatkan performa balapan dan kami tidak sabar membawa energi ini ke Extreme E. Kami memiliki fokus pada green issues dan ingin mengajak anak muda menyaksikan sebuah perhelatan yang menggabungkan balapan, kepedulian lingkungan, serta petualangan," jelasnya.

Founder dan CEO Extreme E, Alejandro Agag, mengaku sangat senang menyambut Team Techeetah. Sebab, mereka sepak terjangnya sudah cukup diakui di Formula E.

“Techeetah telah meraih kesuksesan yang sulit ditandingi di Formula E, jadi kami dengan bangga menyambut kedatangan TEAM Techeetah dalam keluarga kami," ujar Alejandro Agag.

“Extreme E menawarkan nilai jual yang unik di ajang balap motor racing, dengan menggunakan SUV elektrik yang saling berkompetisi di lima wilayah paling ekstrim dan terpencil di planet bumi. Dengan mesin yang benar-benar baru, balapan Extreme E menjanjikan tantangan yang besar bagi seluruh tim dan para pebalapnya," lanjutnya.

Team Techeetah menggantikan tempat Venturi di musim pertama Extreme E. Venturi memutuskan untuk memfokuskan diri pada balapan Formula E dan program perjalanan ke luar angkasa. 

Para pembalap akan saling beradu dengan mengendarai E-SUV Odyssey 21 yang dibuat secara khusus untuk ajang Extreme E. 

Team Techeetah beserta tim lainnya akan berlomba di lima lokasi yang menantang seperti gunung, gletser, hutan hujan tropis, gurun pasir, dan pesisir pantai. Kelima lokasi ini dipilih untuk merepresentasikan wilayah yang mengalami kerusakan oleh ulah manusia dan menjadi dampak dari perubahan iklim. Extreme E dirancang untuk merevolusi motorsport dengan menampilkan inovasi teknologi sekaligus meningkatkan kesadaran akan lingkungan.  

Tes grup kendaraan Extreme E akan dilakukan pada bulan Desember 2020 sebelum seluruh kendaraan akan dinaikkan ke paddock apung di kapal RMS St. Helena, menjelang race pembuka pada awal 2021.

Sebagai informasi, Team Techeetah merupakan bagian dari brand Techeetah yang dikelola oleh SECA, pemilik tim DS Techeetah yang berkompetisi di Formula E. 

Di Formula E, Techeetah dengan timnya DS Techeetah, menjadi tim juara sejak berkompetisi mulai 2016. DS Techeetah memenangi gelar juara dunia pembalap pada musim 2017-2018. Sedangkan pada 2018-2019 memenangi gelar juara pembalap sekaligus konstruktor. Prestasi ini dipertahankan hingga 2019-2020. 

Jika ingin tahu lebih banyak mengenai indover dan techeetah bisa follow IG @indovertv dan @teamtecheetah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya