Dilema Medali Emas Bulutangkis di Asian Games 2018

Mantan pebulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Menjadi tuan rumah Asian Games, Indonesia tak hanya berharap sukses dari pelaksanaan tapi juga prestasi. Terlebih, dari cabang olahraga unggulan seperti bulutangkis dan angkat besi.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Menjadi tugas berat bagi PP PBSI untuk mewujudkan target minimal satu emas di Asian Games mendatang. Terlebih, dalam waktu yang hampir bersamaan berlangsung kejuaran Indonesia Open dan Kejuaraan Dunia.

"Pertanyaannya apakah atlet tersebut mampu dalam kurun waktu satu bulan meraih medali emas semuanya. Ini berat bagi PBSI juga," ungkap Subid Sponsorship PBSI, Alan Budikusuma, disela-sela acara Daihatsu Astec 2018 di Yogyakarta, Senin 23 April 2018.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Suami dari Susi Susanti ini mengatakan secara prestise, kejuaraan dunia menjadi yang lebih tinggi karena diikuti oleh 75 negara di dunia. Sedangkan Asian Games hanya diikuti negara di Asia saja minus Eropa seperti Denmark dan Inggris yang punya atlet bulutangkis cukup baik.

"Ya, kejuaran dunia itu yang paling prestise namun karena Asian Games tuan rumah, maka targetnya adalah meraih emas. Itu yang cukup dilematis bagi atlet dan juga PBSI," ungkapnya.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Peraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992 itu mengatakan untuk meraih medali emas Asian Games, PBSI masih mengandalkan ganda putra Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sedangkan pontensi lain untuk meraih emas lainnya berasal dari ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Untuk tunggal putra atau putri masih berat meraih medali emas. Tunggal putri masih akan didominasi pebulutangkis dari China, Korea atau Jepang serta Thailand," terangnya.

Tunggal putra Jepang, Kento Momota

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Two-time world champion Kento Momota announced on Thursday his resignation from international badminton, admitting he had never been the same since a serious car crash fo

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024