- Badminton Planet
VIVA – Terungkapnya skandal "sekamar semalam" yang menerpa pebulutangkis nasional Jepang, Kento Momota dan Yuki Fukushima, mulai jadi sorotan publik sejagat. Keduanya pun lolos dari sanksi Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA).
Banyak juga yang menyebut Momota dan Fukushima tengah dimabuk asmara dan memiliki hubungan spesial.
Tak sedikit pula yang memberikan guyonan bahwa kasus "sekamar semalam" itu mungkin sebagai upaya berlatih bermain ganda campuran pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Baca juga: Kepergok Sekamar Berdua, Momota dan Fukushima Lolos dari Sanksi
Lantas seperti apa penjelasan Momota terkait kejadian tersebut? Keterangan juara dunia 2018 itu pun disampaikan melalui pihak klub tempatnya bernaung, NTT East.
"Mereka berdua hanya ngobrol dan Momota saat ini merasa sangat bersalah akibat kesalahpahaman ini," ungkap pernyataan Momota oleh pihak NTT East, yang dilansir Badminton Planet.
Momota dan Fukushima saat ini merupakan pemilik peringkat satu dunia di sektornya masing-masing. Momota pemegang rangking 1 tunggal putra, sedangkan Fukushima pemuncak tabel rangking ganda putri bersama Sayaka Hirota.
Tak salah jika ada rencana mereka diduetkan di ganda campuran untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020, di mana saat itu Jepang menjadi tuan rumah. (one)
Sastra: Media Propaganda Penjajah
Masa pendudukan Jepang, karya sastra menjadi media propaganda yang digunakan untuk mendoktrinasi bangsa.
