Ternyata Ahsan/Hendra Lebih Sadis dari Kevin/Marcus di Senayan

M Ahsan/Hendra Setiawan.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Hafidz Mubarak

VIVA – Meski berhasil menjuarai ganda putra Indonesia Masters 2019, tapi ternyata Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih kalah  sadis dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Bagaimana tidak, pada turnamen ini yang selenggarakan di Istora Senayan Jakarta itu, Ahsan/Hendra memiliki catatan pertandingan yang jauh lebih baik dari The Minions.

Dari babak 32 besar sampai ke partai semifinal, Ahsan/Hendra mengalahkan 4 lawannya tak pernah lebih dari 30 menit dan hanya dalam dua gim saja.

Padahal, Ahsan/Hendra bertemu dengan pemain-pemain hebat. Seperti juara dunia Li Junhui/Liu Yuchen; juara France Open 2018, Han Chengkai/Zhou Haodong.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Vs Li junhui/Liu Yuchen.

Perlu diketahui, Li/Liu merupakan lawan berat Kevin/Marcus, mereka pernah menghajar Kevin/Marcus di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2018.

Sedangkan Han/Zhou merupakan pasangan yang mengubur mimpi Kevin/Marcus mendulang gelar juara ke-9 tahun lalu. Han/Zhou mengalahkan Kevin/Marcus di final France Open.

Jika dihitung dari babak 32 besar hingga semifinal, juara dunia 2013 dan 2015 hanya membutuhkan waktu selama 103 menit saja untuk mendapatkan tiket ke final Indonesia Masters.

Berbeda dengan Kevin/Marcus. Berdasarkan catatan Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, untuk mendapatkan tiket ke final, pemegang ranking 1 dunia itu harus bertarung lebih dari lebih lama dari Ahsan/Hendra.

Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukomuljo (bawah) dan Marcus Fernaldi Gideon berusaha mengembalikan kok ke ganda putra Denmark Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen saat pertandingan semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakar

Dari 4 laga, 3 pertandingan harus diselesaikan dalam waktu lebih dari 30 menit. Bahkan, 2 laga harus dijalan lebih dari 50 menit.

Saat melawan wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel di babak 32 besar, Kevin/Marcus harus menghabiskan waktu selama 56 menit dengan rubbergame 21-14, 19-21 dan 21-15.

Hal yang sama terjadi ketika berhadapan dengan juara Syed Modi 2018, Fajar/Rian. Mereka bertarungan dalam durasi juga 56, dengan rubbergame 18-21, 21-17 dan 21-19.

Bahkan, ketika melawan duo Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarups Rasmussen harus membutuhkan waktu 34 menit.

Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

Hanya sekali saja Kevin/Marcus bisa menang dengan waktu kurang dari 30 menit. Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso.

Total waktu yang dihabiskan Kevin/Marcus sampai ke partai puncak Indonesia Masters selama 174 menit. Atau berselisih 1 jam dari Ahsan/Hendra.

Dukungan Istora Senayan Bikin Leo/Daniel Percaya Diri di Indonesia Masters 2024

Rekam catatan pertandingan ini bisa menjadi acuan bagi Kevin/Marcus untuk tampil lebih ganas lagi di kemudian hari. Apalagi sebentar lagi akan tampil di All England.

Baca: Si Seksi Goh Liu Bongkar Borok Asosiasi Bulutangkis Malaysia

Alasan Selebrasi Emosional Leo/Daniel Usai Juara Indonesia Masters 2024
Maestro bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Indonesia has a lot of talented athlete, one is Rudy Hartono. He is a badminton legend who has made his country proud by winning the most All England trophies.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024