Fitriani Tersungkur Dihajar Ranking 6 Bulutangkis Dunia di All England

Fitriani vs He Bingjiao di All England 2019.
Sumber :

VIVA – Perjuangan keras Fitriani untuk bisa mengibarkan sang saka merah putih di bumi Inggris, belum membuahkan hasil yang sempurna. Dia tersungkur di laga perdana turnamen tertua di dunia, All England Open 2019.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Juara Thailand Masters 2019 itu, menderita kekalahan yang benar-benar dramatis. Bagaimana tidak, setelah sempat berjaya di gim pertama. Gadis asal Garut itu malah keteteran di dua gim terakhir.

Dia dikalahkan musuh bebuyutan yang telah 3 kali mengalahkannya, He Bingjiao. Fitriani dilumat dengan angka lengkap 21-18, 15-21 dan 10-21 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu 6 Maret 2019.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Fitriani tampil cemerlang sejak awal pertandingan, setelah sempat saling kejar poin hingga jelang pertengahan laga, juara Thailand Masters 2019 itu berhasil meraih poin cepat dan membawanya unggul 14-7. Bahkan dia berhasil memperjauh jarak poin jadi 19-11.

Dalam posisi cuma membutuhkan 3 poin penutup gim, Fitriani mulai kehilangan konsentrasi. Dia sering membuat kesalahan sendiri, terutama kecermatan menempatkan bola hasil serangan, yang selalu menguntungkan lawan untuk menghasilkan poin.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Akibat itu, He mengebut laju poinnya hingga jaraknya menjadi dekat dengan poin 19-16. Akhirnya gara-gara kesalahan He, Fitriani bangkit dan berhasil merebut kemenangan di gim pertama itu dengan poin 21-18 di menit 16.

Pebulu tangkis putri Indonesia Fitriani berusaha mengembalikan kok ke pebulu tangkis Denmark Line Hojmark Kjaersfeldt pada pertandingan babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta

Penampilan He membaik di gim kedua, dia tampil lebih efektif, menyerang buas dan mendapatkan poin secepatnya. Hasilnya sangat bagus, He berhasil unggul poin dengan jarak cukup lebar 6-8. Tak cuma itu, taktik He juga berhasil membuat Fitriani kehilangan fokus. Dampaknya Fitriani memberikan 3 poin cuma-cuma ke He, sebelum jeda turun minum.

Tertinggal angka 6-11, Fitriani langsung menerapkan taktik baru, dia lebih berani menekan He dengan variasi serangan. He juga tampil konsisten. Reli poin pun terjadi dengan jarak keunggulan yang menipis jadi 13-15.

Sayangnya, terlihat tenaga Fitriani sudah terkuras karena harus meladeni serangan-serangan backhand silang dari He. Di menit 36, He mengalahkan Fitriani dengan angka 15-21, dan memaksakan pertandingan dituntaskan melalui satu gim tambahan atau rubbergame.

Di gim terakhir, Fitriani benar-benar tak lagi bisa mengendalikan diri, dia terlihat sangat kelelahan. Di saat yang sama, He sedang sangat ganas. Sebelum jeda istirahat saja Fitriani sudah tertinggal poin 3-11. Dan akhirnya di menit 53, He mengakhiri perlawanan Fitriani dengan poin 10-21.

Dengan kekalahan ini, Fitriani menjadi pebulutangkis Indonesia ketiga yang gagal melaju ke babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 berhadiah 1 juta dollar AS itu. Sebelumnya, ada dua pebulutangkis yang tersungkur, Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting.

Baca: Mimpi Pecinta Bulutangkis RI Terwujud, All England Tayang di TV

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya