Kanker Bersemayam di Hidung, Raja Bulutangkis Asia Menangis

Lee Chong Wei.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Banyak kisah tentang kejayaan Lee Chong Wei yang telah terukir dalam sejarah bulutangkis dunia. Meski pemegang 4 gelar juara  All England Open itu sudah pensiun. Tapi, namanya tetap dikenang sebagai raja bulutangkis Asia.

Pada Juli 2018, usai berlaga di Indonesia Open, Datuk Lee mendadak menangis. Air matanya berurai setelah tim dokter memvonisnya menderita penyakit langka yang sangat jarang diderita manusia di dunia ini. Di hidung Lee didiagnosa telah bersemayam kanker.

"Setelah Indonesia Open, saya tahu saya tidak enak badan. Ketika saya mendapatkan hasilnya, saya menangis selama seminggu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan," kata Lee kala itu.

Lee pun dan keluarganya memutuskan untuk pindah sementara waktu ke Taiwan untuk mengobati kanker hidungnya. Dengan keputusan itu, Lee akhirnya rela untuk pertama kalinya harus meninggalkan arena Kejuaraan Dunia tanpa bertanding.

Lee Chong Wei saat menjalani operasi kanker.

Sejak saat itu, Lee tak kunjung muncul lagi di lapangan pertandingan. Memang beberapa kali tersiar kabar bahwa penyandang 12 gelar juara Malaysia Open itu bakal kembali berlaga.

Hanya saja kabar itu selalu pupus karena dokter menyarankan Lee untuk menghentikan sementara aktivitas di bulutangkis.

Sampai akhirnya pada 13 Juni 2019, dengan kesedihan yang mendalam, Lee mengubur mimpinya untuk ikut ke Olimpiade Tokyo 2020 dan memutuskan pensiun di usai 36 tahun.

Kanker hidung yang menyerang Lee berimbas sangat fatal. Ranking bulutangkis dunia Lee langsung anjlok, dia kini tercatat berada di ranking 191 dunia.

Padahal, sebelum memutuskan diri untuk menjalani pengobatan, Lee masih berada di ranking 2 dunia di bawah sang juara dunia 2018, Viktor Axelsen.

Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei

Dan ternyata itu itu merupakan hari kesempatan terakhir bagi Lee untuk bercokol di ranking 2 dunia, tepatnya di pekan 31, 2 Agustus 2018.

Di tahun itu sebenarnya karier Lee cukup baik. Dia berhasil merebut medali emas Badminton Asia Championships untuk yang kedua kali dan dia juga menjuarai Malaysia Open untuk yang ke-12 kali.

Sejak saat itu, ranking Lee terus merosot karena tak ada satu kejuaraan dan turnamen yang diikutinya.

Kini Lee masih harus berjuang untuk bisa sembuh dari kanker hidungnya. Dan 3 medali perak Olimpiade, 3 medali perak Kejuaraan Dunia, 47 gelar juara BWF Superseries sudah cukup banyak rasanya dipersembahkan untuk penggemar dan bangsanya. Selamat jalan Lee, semoga cepat sembuh lagi.

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

Baca: Kevin/Marcus Waspadalah, Pebulutangkis Korea Mulai Berbahaya

Maestro bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Indonesia has a lot of talented athlete, one is Rudy Hartono. He is a badminton legend who has made his country proud by winning the most All England trophies.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024