Kisah Sosok Pebulutangkis Pirang yang Terkapar di European Games

Marran Kati-Kreet
Sumber :
  • BWF

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia alias BWF menyiarkan sebuah foto seorang pebulutangkis putri yang sedang terjengkang di tengah lapangan sebagai gambar informasi pembuka dilangsungkannya ajang olahraga negara-negara Eropa alias The European Games 2019.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Foto ini begitu menarik, sebab dalam foto tergambar seorang pebulutangkis putri berambut pirang sedang terkapar lemas di garis lapangan. Kedua tangannya tampak lemas dan terbentang.

Raketnya pun dibiarkan tergeletak begitu saja terlepas dari genggamannya. Keduanya kakinya ditekuk ke atas. Dan tak jauh dari tempat gadis ini terkapar, terlihat ada sebuah shuttlecock tergeletak.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Tepat di belakang kepala wanita berparas cantik itu, terpampang papan skor yang menunjukkan angka 18-19.

Kali ini yang menjadi pertanyaan, siapa sosok pebulutangkis misterius yang tergeletak lunglai tak berdaya itu di lapangan 3 Minsk Falcon, Minsk, Belarus itu? Sebab cukup sulit mengenali wajahnya dalam posisi dan kondisi tubuhnya tergeletak seperti itu.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Marran Kati-Kreet

Satu-satunya petunjuk tentang identitas pebulutangkis ini hanya 4 nama dari dua pasangan ganda putri yang sedang berlaga. Yakni Marran Kati-Kreet dan Ruutel Helina dari Estonia. Lalu Emilie Lefel dan Anne Tran dari Prancis.

Setelah ditelusuri, misteri pebulutangkis yang terkapar itu terkuak. Dia ternyaya Marran Kati-Kreet pemain muda yang usianya masih 20 tahun.

Memang, wajah Marran cukup asing di mata pecinta bulutangkis. Maklum saja, Marran belum rutin turun tanding di turnamen-turnamen besar dunia. Di BWF World Tour saja, tercatat Marran baru sekali bertanding yakni di Swiss Open 2019.

Dan di turnamen BWF Super 300 ini, Marran pun cuma bisa melaju hingga babak 32 besar saja akibat dikalahkan ganda putri Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Chin Tun.

Pada foto yang diterbitkan BWF itu, Marran sedang melakoni pertarungan di gim pertama di laga perdana penyisihan Grup C melawan Emilie/Anne. Pemegang ranking 65 dunia itu terjengkang kelelahan usai terjadi pertarungan sengit.

Marran Kati-Kreet

Di pertandingan itu, walau telah terjengkang, Maraan/Ruutel harus mengakui kelebihan lawan dengan angka yang cukup tipis 21-19 dan 23-21.

Marran/Ruutel masih berpeluang melaju ke babak selanjutnya. Sebab setelah laga itu, mereka memenangkan pertandingan melawan Anastasiya Cherniavskaya/Alesia Zaitsava. Dan kini mereka berada di peringkat 2 papan klasemen sementara Grup C.

"Kehilangan pertandingan pertama kami melawan Perancis yang kuat! Kami akan memberikan semua yang kami miliki di dua pertandingan berikutnya! Dan terima kasih banyak untuk kelompok pendukung kami yang luar biasa," tulis Marran seperti dikutip VIVA halaman sosmednya, Rabu Pahing, 26 Juni 2019.

Kini mereka hanya membutuhkan 1 kemenangan saja untuk menemani Emilie/Anne lolos ke perempafinal. Di pertandingan terakhir penyisihan Grup C, mereka akan berhadapan dengan ganda putri Belgia, Lise Jaques/Flore Vandenhoucke.

Dari catatan BWF, selama tahun ini, Marran/Ruutel sudah 2 kali naik ke podium juara, yaitu di Latvia International 2019 dan Slovak Open 2019. Semoga di kesempatan selanjutnya, Marran/Ruutel bisa tampil di ajang yang lebih besar lagi agar mereka semakin dikenal di dunia.

Baca: Kisah Hidup Sengsara Pebulutangkis Cantik RI Juara All England Open

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya