- Instagram: Tontowi Ahmad
VIVA – Tontowi Ahmad telah mengumumkan gantung raket. Di usia 33 tahun, dia merasa sudah saatnya mundur dari dunia bulutangkis.
Sederet prestasi sudah ditorehkannya. Juara All England tiga kali beruntun saat turun di ganda campuran bersama Liliyana Natsir adalah salah satu prestasi gemilangnya.
Owi/Butet begitu mereka akrab dipanggil juga menyabet medali emas di Olimpiade 2018 Rio de Janeiro. Pencapaian yang dia dapatkan selama menjadi pebulutangkis benar-benar memuaskannya.
"Pasti sudah puas. Sudah lega. Saya mendapatkan pick performance di bulutangkis sudah. Cita-cita orang tua juga sudah tercapai. Bisa membahagiakan keluarga," ujar Owi dalam wawancara di Youtube PBSI beberapa waktu lalu.
Lantas apa saja kegiatan Owi untuk mengisi waktu luang. Ternyata ia aktif menekuni hobi motor trailnya.
Owi kerap membagikan aksi-aksi gilanya saat mengendarai motor tersebut. Beberapa kali dari unggahan Owi terlihat ia jatuh karena motornya tak sanggup mendaki.
kemaren anaknya petakilan sekarang bapaknya, capuungggg.... @macan_adventure #trabas #justforfun #husqvarna versi koe tak sayang2 liat di @macan_adventure," tulisnya dikutip VIVA, Selasa 14 Juli 2020.
Sebelumnya, Owi mengaku punya keinginan anak-anaknya bisa mengikuti jejak menjadi pebulutangkis. Namun, dia masih menanti apakah anak-anaknya memiliki bakat itu.
Untuk melihat apakah anaknya memiliki bakat jadi pebulutangkis, Owi akan menunggu. Setidaknya sampai di usia enam atau tujuh tahun.
Ya, sebenarnya ada (keinginan anakanya jadi pebulutangkis), tapi balik lagi ke anaknya," ungkap Owi.
"Saya lihat dulu, sekarang belum kelihatan. Nanti mungkin umur 6-7 tahun apa berbakat di bulutangkis atau tidak," kata dia.
Baca juga: Terungkap, Rahasia Bentuk Perut Mengerikan Ratu Bulutangkis Taiwan
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
