Merinding, Ginting Bikin Istora Bergemur Usai Habisi Jagoan Denmark

Tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini masih menyebar ke berbagai negara.

Kandaskan Anders Antonsen, Chico Aura Tembus Semifinal French Open 2024

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani masa isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Meski rangkaian turnamen Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum ada yang digelar, namun catatan gemilang ditorehkan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting sebelum COVID-19 menggila.

Rangkuman Malaysia Open 2024: Indonesia Mengenaskan, China Berkuasa

Ginting berhasil menjuarai BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020. Berlaga di Istora Senayan, Jakarta pada partai final, Ginting menghancurkan pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen lewat drama rubbergame, Minggu 19 Januari 2020.

Mengulas jalannya laga waktu itu, game pertama Ginting unggul lebih awal 4-0 dari Antonsen, ia terus melaju hingga unggul 7-4. Namun, Antonsen membalikkan keadaan dan berbalik unggul 9-7.

Perang Saudara Warnai Semifinal BWF World Tour Finals 2023, Raja Bulutangkis Dunia Cari Korban

Terus menggempur, Antonsen berhasil unggul di interval game pertama 11-9 dalam waktu 10 menit.

Ginting mencoba membalas ketertinggalan. Ia berhasil menyamakan kedudukan 15-15, meski demikian Antonsen kembali unggul 16-15.

Jual beli serangan terjadi di penghujung game pertama, Antonsen menjauh dari Ginting, ia bahkan memenangkan game pertama 21-17.

Game kedua, Ginting mencoba bangkit, ia mengumpulkan angka demi angka. Serangan demi serangan Ginting membuatnya unggul 8-4. Anthony menjaga konsistensi serangan, ia kembali unggul di interval game kedua 11-6.

Laga kian menegangkan, Antonsen memangkas jarah, ia mengejar di angka 8-11. Ginting tak tinggal diam, ia membuat Antonsen kewalahan dan mencetak angka 13-9. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Ginting memenangkan game kedua 21-15. 

Drama rubberame benar-benar sengit, Antonsen dipaksa merangkak untuk mengambil bola tipuan dari Ginting. 

Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mengamuk, ia melepaskan smes keras yang memaksa Antonsen melakukan kesalahan. Anthony unggul di interval rubbergame 11-4.

Berada di posisi unggul, Ginting memanfaatkan situasi. Skill berkelas dari Ginting membuat Antonsen memutar otak untuk menciptakan angka.

Antonsen yang merupakan juara bertahan Indonesia Masters 2019 itu masih memberikan perlawanan. Ginting makin melejit, ia unggul 16-6. Makin menjadi-jadi, Ginting tanpa ampun menggebuk Antonsen, ia menyudahi rubbergame dengan kemenangan 21-9.

Baca juga: Mengerikan, Monster Bulutangkis Dunia Bantai Rekan Senegara di Senayan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya