PBSI Respons Pembatalan 4 Turnamen Internasional

Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto
Sumber :
  • VIVA / Ridho Permana

VIVA – Mengganasnya Virus Corona atau COVID-19 membuat Badminton World Federation (BWF) mengumumkan pembatalan empat turnamen yang rencananya akan bergulir di bulan September 2020. Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund menjelaskan, pembatalan dilakukan untuk menjaga kesehatan pemain dan semua pihak yang terlibat di pertandingan. BWF mengaku kecewa karena harus mengambil keputusan tersebut.

Baca juga: Sedih, Curhat Greysia Polii Usai BWF Batalkan Turnamen Internasional

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

"Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini," ujar Thomas Lund dikutip VIVA Bulutangkis seperti disampaikan situs resmi PBSI, Kamis 30 Juli 2020.

Menanggapi pembatalan ini, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) menilai, sebenarnya turnamen di September itu merupakan ajang pemanasan bagi altet bulutangkis Indonesia jelang Piala Thomas dan Uber 2020. Rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

Jonatan Christie Terjatuh dari Kursi Roda dan Juara di French Open

"Sebetulnya sangat disayangkan, ini adalah hal yang merugikan buat dunia bulutangkis, khususnya untuk atlet. Tapi di sisi lain kami bisa mengerti karena pandemi ini belum teratasi di negara-negara lain. Seperti contohnya di Jepang dan Tiongkok yang mengalami second wave COVID-19," ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto.

Hingga saat ini BWF terus mengupayakan agar turnamen dapat bergulir kembali, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dari World Health Organization (WHO), otoritas kesehatan setempat serta peraturan perjalanan domestik maupun internasional.

Memang, setelah pandemi COVID-19 mewabah di seluruh dunia, BWF membatalkan turnamen-turnamen internasional, turnamen terakhir yang berlangsung adalah All England 2020 pada Maret lalu. Kemudian BWF mengumumkan dimulainya kembali turnamen pada Agustus 2020, namun turnamen-turnamen di bulan Agustus 2020 juga terpaksa dibatalkan akibat pendemi yang belum mereda.

Baca juga: Pamer Tubuh Seksi, Aksi Goh Liu Ying saat Pull-up Bikin Ngilu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya