4 Turnamen Batal, Korban Praveen/Melati Kirim Pesan Mengharukan

VIVA Bulutangkis: Pemain ganda campuran Thailand, Sapsiree Taerattanachai.
Sumber :
  • Instagram: Sapsiree Taerattanachai

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Langkah Dejan/Gloria Terhenti di Babak 16 Besar Japan Open 2023

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Daftar Juara Malaysia Masters 2023

Kini, kabar terbaru datang dari pemain ganda campuran Thailand Sapsiree Taerattanachai. Ia menyampaikan pesan mengharukan.

Baca juga: Ngeri, Bentuk Otot Bidadari Bulutangkis Usai Pamer Pose Menantang

Nasib Tragis 2 Ganda Campuran di Ranking Dunia

Korban Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di final All England 2020 itu mengaku rindu akan turnamen. Begitu juga dengan para fans yang selalu setia mendukungnya.

"Karena banyak turnamen yang dibatalkan, hanya ingin bilang aku merindukan kalian dan kompetisi," tulis Sapsiree dikutip VIVA Bulutangkis Selasa 4 Agustus 2020.

Sementara itu, kabar terbaru dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan, empat turnamen yang rencananya akan bergulir di bulan September 2020 dibatalkan. Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund menjelaskan, pembatalan dilakukan untuk menjaga kesehatan pemain dan semua pihak yang terlibat di pertandingan. BWF mengaku kecewa karena harus mengambil keputusan tersebut.

"Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini," ujar Thomas Lund dikutip dari situs resmi PBSI.

Baca juga: Raja Bulutangkis Dunia Ngamuk, 5 Tunggal Putra Terkapar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya