- Instagram: badminton.ina
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.
Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.
Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.
Baca juga: Usai Pose Menantang, Bidadari Bulutangkis Australia Tebar Ancaman
Berbicara All England, kisah pilu datang dari ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka terjungkal di Birmingham Arena.
VIVA Bulutangkis merangkum, babak pertama alias 32 besar Ahsan/Hendra sukses menghabisi Akira Koga/Taichi Saito dari Jepang. Mereka menang lewat drama rubbergame.
Babak 16 besar, Ahsan/Hendra juga melibas wakil Jepang lainnya Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Mereka menang lewat rubbergame.
Petaka bagi Ahsan/Hendra, mereka menang diamuk ganda putra Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Tanpa ampun, Endo/Yuta menang dua game langsung.
Baca juga: Indonesia dan China dalam Bahaya, Ganda Putra Jepang Kian Mengancam
Ganda Putra Indonesia Merana di French Open 2024
Pelatih ganda putra, Aryono Miranat buka suara usai tiga dari empat wakil ganda putra Indonesia harus angkat koper di babak pertama French Open 2024.
