- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.
Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.
Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.
Baca juga: Indonesia dan China dalam Bahaya, Ganda Putra Jepang Kian Mengancam
Kisah pilu dialami ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Hal ini terjadi pada BWF World Tour Super 500 Malaysia Masters (7-12 Januari 2020).
VIVA Bulutangkis merangkum, babak pertama Ahsan/Hendra sukses menghabisi ganda putra China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan. Kala itu mereka menang dua game langsung.
Selanjutnya, babak 16 besar Ahsan/Hendra menghabisi ganda putra Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Heng. Mereka juga menang dua game.
Perempatfinal, kembali wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin yang menjadi korban. Ahsan/Hendra menang lewat drama rubbergame.
Petaka bagi Ahsan/Hendra. Mereka harus menelan pil pahit di semifinal, wakil China yang biasa dikenal musuh bebuyutan Kevin/Marcus yaitu Li Junhui/Liu Yuchen sukses mempecundangi Ahsan/Hendra lewat drama rubbergame.
Baca juga: Terdampak Corona, Raksasa Sungai Gangga Kirim Pesan Menggetarkan
Ganda Putra Indonesia Merana di French Open 2024
Pelatih ganda putra, Aryono Miranat buka suara usai tiga dari empat wakil ganda putra Indonesia harus angkat koper di babak pertama French Open 2024.
