Pandemi, BWF Prioritaskan Kesehatan Altet di Piala Thomas dan Uber

BWF World Tour.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Meski demikian, beberapa waktu lalu Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis jadwal terbaru, setelah beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena COVID-19.

Salah satu yang akan diselenggarakan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020. BWF juga merilis hasil undian Piala Thomas dan Uber.

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Baca juga: BWF Umumkan 3 Negara Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020

Proses pengundian ditayangkan secara langsung oleh BWF dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin siang 3 Agustus 2020. 

Rekam Jejak Indonesia di Piala Thomas dan Uber

BWF kini mengumumkan secara resmi ada tiga negara sejauh ini yang mengundurkan diri dari Piala Thomas dan Uber 2020. Lewat situs resminya, BWF menyebut bahwa ketiga negara itu adalah Taiwan, Thailand dan Australia.

"Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dapat mengonfirmasi Piala Thomas & Uber 2020 di Aarhus, Denmark akan tetap berjalan sesuai rencana meskipun tim putra dan putri Thailand mundur. Asosiasi Bulutangkis Thailand menjelaskan keadaan khusus terkait COVID-19 selain cedera pemain kunci dalam pengambilan keputusan," tulis pengumuman BWF dikutip VIVA Bulutangkis, Rabu 9 September 2020.

"Thailand bergabung dengan Taiwan dan Australia karena mereka juga tak dapat berpartisipasi. Tim pengganti belum diumumkan," tambah BWF.

Kesehatan Pemain dan Official

BWF menegaskan, seiring dengan mundurnya tiga tim nasional bulutangkis tersebut mereka tetap berjanji akan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pemain serta official.

"Prioritas tertinggi BWF tetap pada kesehatan dan keselamatan semua pemain dan official yang berpartisipasi dalam turnamen internasional mendatang," ucap BWF.

Tak dipungkiri, dalam kondisi seperti saat ini tentu menciptakan ekosistem bulutangkis yang aman menjadi prioritas.

"Ini termasuk menciptakan ekosistem bulutangkis yang aman bagi semua yang terlibat," kata dia.

Baca juga: Hari Olahraga Nasional di Mata Tontowi Ahmad

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya