Indonesia Batal Maju Jadi Tuan Rumah Turnamen Bulutangkis Bergengsi

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memutuskan untuk mundur dari pencalonan tuan rumah Asia Open I dan Asia Open II kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Dua turnamen tersebut masuk dalam kategori BWF World Tour Super 1000 dan BWF World Tour Finals 2020.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Keputusan itu diambil oleh PP PBSI selang beberapa hari mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Penyebabnya tak lain adalah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Selain Thomas & Uber, Indonesia Juga Mundur dari Denmark Open

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

"Selain karena kondisi COVID-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak untuk datang ke Indonesia, banyak juga negara yang sudah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, dikutip dari laman resminya.

"Melihat reaksi dari calon negara peserta, BWF kelihatannya akan menarik penawarannya dari Indonesia sebagai tuan rumah turnamen seri Asia, karena itu kami mengambil sikap untuk segera membatalkan rencana jadi tuan rumah," imbuhnya.

Jonatan Christie Terjatuh dari Kursi Roda dan Juara di French Open

Terkait dengan keputusan ini, PP PBSI juga langsung melapor kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Reservasi gedung untuk penyelenggaraan turnamen turut dibatalkan.

"Seandainya Piala Thomas & Uber 2020 batal diselenggarakan karena banyak negara yang mundur, termasuk sepertinya tim-tim unggulan juga akan mundur, kemungkinan besar turnamen seri Eropa dan Asia juga bisa batal. Tidak akan ada turnamen sampai akhir 2020," tutur Budiharto.

Menurut perkiraannya, ada kemungkinan Piala Thimas dan Uber diundur hingga Februari 2021 mendatang. Tapi, Budiharto masih menanti keputusan resmi dari BWF.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya