Pebulutangkis Indonesia Siap Tempur di Kejuaraan Seri Asia

Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • Instagram: Greysia Polii

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menunda Piala Thomas dan Uber 2020. Sedianya ajang tersebut berlangsung di Aarhus, Denmark pada 3 hingga 11 Oktober 2020 mendatang.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Keputusan ini diambil setelah BWF berkomunikasi dengan tuan rumah. Mereka melakukan itu karena beberapa negara, termasuk Indonesia sudah menyatakan mundur.

Baca juga: Tragis, Maharatu Bulutangkis Dunia Dibantai Tunggal Putri Taiwan

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia menjadi sebab negara-negara mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Itu tentunya akan mengurangi atmosfer turnamen bergengsi tersebut.

"Keputusan diambil setelah mundurnya sejumlah tim yang berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber," demikian pernyataan BWF, dikutip dari laman resminya.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

"BWF bekerja sama dengan Badminton Denmark, dan telah mempersiapkan diri untuk menggelar kembali bulutangkis internasional. Namun, mengingat perkembangan COVID-19 baru-baru ini di seluruh dunia, sejumlah tim dan pemain memilih untuk tidak pergi ke Denmark."

Selain itu, BWF juga mengumumkan bahwa Denmark Open 2020 yang akan berlangsung di Odense, tetap akan berjalan sesuai jadwal yaitu pada 13-18 Oktober 2020. Sedangkan Denmark Masters 2020 yang rencananya diadakan pada 20-25 Oktober 2020 akhirnya dibatalkan.

"Indonesia tetap tidak akan mengirim wakil ke Denmark Open, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka. Mereka akan mulai bertanding lagi di kejuaraan seri Asia yang kemungkinan akan diselenggarakan di Thailand," ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dikutip VIVA Bulutangkis dari badmintonindonesia.org, Minggu 20 September 2020.

"Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand. Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain," tambahnya. 

Budiharto mengatakan bahwa PBSI telah berdiskusi dengan para pemain mengenai kejuaraan seri Asia. Para pemain tidak keberatan untuk turun main di kejuaraan seri Asia yang akan dimulai pada November 2020 mendatang karena dari segi lokasi, Thailand lebih dekat dengan Indonesia sehingga waktu perjalanan lebih pendek. Selain itu, seperti telah dijelaskan Budiharto, jaminan penanganan kasus COVID-19 oleh Thailand lebih komprehensif.

Baca juga: Mengerikan, Amukan Ratu Bulutangkis Taiwan Bikin Gadis Jepang Terkapar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya